Ini 4 Manfaat Kentut untuk Kesehatan, Cukup Karbohidrat Kompleks hingga Meningkatkan Kesehatan Usus

Kentut beberapa kali dalam sehari adalah hal yang sangat normal dan wajar. Kentut pun punya beberapa manfaat bagi kesehatan yang jarang diketahui.

Istimewa
Ilustrasi Sakit Perut (tipsbermanfaat) via Tribunjogja.com 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Buang angin atau kentut adalah hal yang sering dilakukan oleh banyak orang.

Mungkin aktivitas tersebut memalukan bagi sebagian orang.

Karena terkadang kentut dapat meninggalkan bau dan menimbulkan suara.

Namun ternyata, kentut punya beberapa manfaat bagi kesehatan yang jarang diketahui.

Ini 6 Tips Membujuk Anak Agar Mau Minum Obat, Beri Hadiah hingga Jelaskan Kenapa Perlu Minum Obat

Jawa dan Bali Prioritas Vaksinasi, Luhut Binsar : Memang Sumber Covid-19 Paling Banyak di Daerah Itu

Jadwal & Streaming Belajar dari Rumah TVRI 19 September 2020, Ada Talkshow tentang Jamu Nusantara

"Kentut bisa memberi tahu tentang kesehatan pencernaan kita," ungkap Kelly Jones MS, RD, CSSD, LDN, dari Kelly Jones Nutrition, seperti dilansir Men'sHealth.

Kentut beberapa kali dalam sehari adalah hal yang sangat normal dan wajar.

Sementara, jarang kentut justru dapat mengindikasikan keragaman bakteri saluran pencernaan bagian bawah yang lebih sedikit.

Memiliki bakteri usus yang beragam penting untuk kesehatan secara umum, termasuk peningkatan suasana hati dan kinerja kebugaran, kesehatan jantung yang lebih baik, hingga sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.

Jika kamu jarang kentut, cobalah temui dokter untuk mencari tahu penyebabnya dan bagaimana membuat sistem pencernaanmu menjadi lebih baik.

Namun, jika kamu sudah kentut cukup sering, berikut beberapa manfaat kesehatan yang mungkin didapatkan:

1. Cukup karbohidrat kompleks

Pola makan yang kaya akan kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, telah lama dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan.

Frekuensi kentut yang sehat bisa menjadi salah satu indikasinya.

Jones menjelaskan, makanan-makanan ini menyediakan serat yang dapat difermentasi, pati resisten, dan oligosakarida.

Semuanya merupakan karbohidrat kompleks yang difermentasi dan diberi makan oleh bakteri baik di saluran pencernaan bagian bawah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved