KBRI Moskow Gelar Wayang Kulit, Begini Reaksi Warga Rusia
Warga Rusia, para sahabat dan pecinta Indonesia yang hadir memenuhi undangan, dengan antusias mengikuti.
KBRI Moskow Gelar Wayang Kulit, Begini Reaksi Warga Rusia
TRIBUN-BALI.COM, MOSKOW - KBRI Moskow menggelar pertunjukan wayang kulit di taman KBRI, di Moskow, Rusia, Senin (21/9/2020) malam.
Warga Rusia, para sahabat dan pecinta Indonesia yang hadir memenuhi undangan, dengan antusias mengikutinya hingga selesai pergelaran.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) yang juga Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Azis Nurwahyudi, dalam sambutannya mengatakan, Indonesia memiliki keanekargamanan budaya.
Salah satu budaya tersebut adalah wayang kulit.
• KBRI Moskow Jembatani Kerja Sama Sektor Energi Indonesia dan Rusia
Azis Nurwahyudi menyampaikan latar belakang dan tujuan pertunjukan wayang kulit di Indonesia yang tidak hanya sebagai hiburan.
Pertunjukan juga merupakan media untuk menyampaikan nilai-nilai simbolis, konotatif, dan estetis tentang kehidupan masyarakat atau suatu hal, serta untuk melestarikan budaya tradisional itu sendiri.
“Kami ingin memperkenalkan budaya Indonesia ini kepada teman-teman semuanya di Rusia dan sebagai bagian dari peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia,” kata Azis Nurwahyudi.
Pada pertunjukan tersebut, warga Rusia disuguhi lakon “Timun Mas” dengan dalang Tri Koyo yang merupakan staf KBRI Moskow dan lulusan ISI Yogyakarta.
Pertunjukan wayang kulit diiringi sanggar seni “Gamelan Dadali” binaan KBRI Moskow.
Para pemain gamelan dan sinden adalah warga Rusia yang sudah piawai dalam memainkan gamelan.
Sebelumnya, “Gamelan Dadali” pernah mengiringi pertunjukan wayang kulit dengan dalang kondang Ki Anom Suroto di St Petersburg dan Moskow tahun 2018.
Para pengunjung menyampaikan kesannya menyaksikan pertunjukan wayang kulit ini.
Evgeniya Renkovskaya mengatakan, ini merupakan pengalamannya yang kedua menyaksikan pertunjukan wayang kulit.
“Pertunjukan ini sangat mengagumkan. Saya sangat tertarik dengan kreativitas dalang dalam mengemas cerita rakyat dengan gaya modern. Keselarasan alunan musik gamelan yang mengiringi dalang dalam memainkan alur cerita sangat bagus,” kata Evgeniya Renkovskaya yang berprofesi sebagai researcher dan linguist.