Otoritas Rusia Tahan Pemimpin Sekte Gereja karena Bahayakan Pengikutnya

Sekte religius itu menekan aspek psikis jemaat untuk mendapatkan uang sumbangan dari para pengikut

Editor: DionDBPutra
Gambar oleh 4711018 dari Pixabay
ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, MOSKOW - Otoritas keamanan Rusia menahan seorang pemimpin sekte “Gereja Testamen Terakhir” beserta beberapa petinggi lainnya di daerah terpencil Siberia, Selasa (22/9/2020).

Menurut polisi, orang itu diduga membahayakan kesehatan para pengikutnya.

Komite Investigasi, badan yang setara dengan FBI di Amerika Serikat, lewat pernyataan tertulis mengatakan sekte religius itu menekan aspek psikis jemaat untuk mendapatkan uang sumbangan dari para pengikut.

Tersangka juga menyebabkan kesehatan para jemaat terganggu.

Pemimpin sekte, Sergei Torop, merupakan eks polisi lalu lintas, yang oleh para pengikutnya disebut Vissarion.

Ketut Sundria Meninggal, Sugawa Korry Sebut Golkar Bali Kehilangan Panutan

Melvin Platje Siap Menghadapi PS Tira, Melvin : Saya Menghormati Semua Pemain PS Tira

Simona Halep Juara di Roma Setelah Karolina Pliskova Mundur karena Cedera Paha

Ia mendirikan sekte Gereja Testamen Terakhir di Krasnoyarsk, salah satu daerah terpencil Siberia pada 1991 —bertepatan dengan pecahnya Uni Soviet.

Torop, yang diketahui berjanggut dan memelihara rambut panjang, memiliki ribuan pengikut.

Beberapa dari mereka percaya Torop merupakan reinkarnasi Yesus Kristus.

Operasi khusus digelar kepolisian untuk menangkap Torop beserta petinggi sekte lainnya, Vadim Redkin dan Vladimir Vedernikov.

Dalam operasi gabungan itu, kepolisian menggandeng Badan Keamanan Federal, lembaga pengganti KGB — badan intelijen Rusia.

Dari rekaman kamera pengawas, dua pria dari sekelompok orang yang ditahan digiring dari bis ke sebuah helikopter.

Kantor berita resmi, RIA, menyebut para tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Pengacara para tersangka belum dapat dihubungi untuk dimintai tanggapannya terkait kasus hukum tersebut.

Sumber: antaranews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved