Sebelum Diet, Kenali Jenis yang Tepat untuk Turunkan Berat Badan
Kegemukan termasuk penyakit kronis multisebab yang ditandai dengan adanya akumulasi jaringan lemak tubuh yang berlebihan.
TRIBUN-BALI.COM – Kegemukan atau obesitas adalah masalah kesehatan yang patut diwaspadai.
Kegemukan termasuk penyakit kronis multisebab yang ditandai dengan adanya akumulasi jaringan lemak tubuh yang berlebihan.
Kondisi ini merupakan akibat ketidakseimbangan antara masukan dan pengeluaran energi.
Penyebab obesitas meliputi faktor:
- Keturunan
- Gaya hidup dengan penggunaan peralatan yang serba otomatis
- Kurang gerak atau olahraga
- Konsumsi makanan yang tinggi kalori dan lemak
- Faktor psiko-sosial, seperti kebiasaan makan berlebihan
• Dokter Tirta Deklarasikan Diri Siap Maju Pilpres 2024, Ungkap Alasan & Kampanyekan Visi Misi Ini
• Pemkot Denpasar Terima Bantuan 1000 Kg Beras dari Warga Korea Selatan
• Walikota Rai Mantra Buka Lomba Layang – Layang Beraya Gede Likas Panjer
Cara menilai kegemukan
Ahli gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, SGz, menjelaskan ada beberapa cara yang digunakan untuk menilai kegemukan pada seseorang.
Berikut ini pilihannya:
1. Penampakan bentuk tubuh secara umum
2. Menggunakan rumus Broca
- Jika berusia ≥ 40 tahun: berat badan normal = (tinggi badan dalam cm – 100)
- Jika berusia < 40 tahun: berat badan normal = (tinggi badan dalam cm – 100) – 10 persen (tinggi badan dalam cm– 100)
• Sama-Sama Mengandung Kafein, Mana yang Lebih Menyehatkan, Kopi atau Teh?
• Adik Komedian Nunung Angkat Bicara Soal Kondisi Kakaknya yang Dikabarkan Sakit & Begini Kata Sule
• Ramalan Zodiak Cinta 22 September 2020, Taurus Diwarnai Ketegangan, Aquarius Lupakan Masa Lalu
3. Penentuan indeks massa tubuh (IMT)
IMT = berat badan dalam kg/(tinggi badan dalam meter)²
Klasifikasi IMT menurut Permenkes RI No. 41 tahun 2014 tentang Peroman Gizi Seimbang, yakni:
- BB kurang: < 18,5
- Normal: 18,5 – 25
- Gemuk (overweight): > 25-27
- Obesitas: > 27
Cara diet yang tepat untuk mengatasi kegemukan
Rista menyampaikan, penanganan terhadap obesitas pada prinsipnya selalu ditujukan pada penyebabnya.
Namun secara garis besar, menuru dia, penyebab obesitas adalah ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar.