Ini Profil Nezar Patria, Jurnalis yang Kini Ditunjuk Sebagai Direktur di PT Pos Indonesia

Nezar Patria lahir di Sigli, Aceh pada 5 Oktober 1970. Saat ini Nazar Patria berumur 49 tahun.

Editor: Wema Satya Dinata
Instagram/Nezar Patria
Nezar Patria yang ditunjuk menjadi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia 

TRIBUN-BALI.COM - Nezar Patria, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post telah ditunjuk Erick Tohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia.

Nezar Patria lahir di Sigli, Aceh pada 5 Oktober 1970. Saat ini Nazar Patria berumur 49 tahun.

Melansir Wikipedia.org, Nezar Patria adalah seorang jurnalis yang dulunya salah satu dari tiga belas aktivis, korban penculikan di masa orde baru 1998.

Nezar aktif menerjunkan diri dalam pergerakan mahasiswa kala itu.

Menjelang Akhir September 2020, Konsumsi BBM dan LPG Meningkat

Bertambah, Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia di Jembrana

Dalami Kebakaran di Kejagung, Enam Ahli Diminta Keterangannya, Termasuk Pembuat Lift

Bersama para aktivis SMID, ia melakukan perlawanan terhadap rezim militer Soeharto.

Karena sikap kritisnya, pada 13 Maret 1998 dua hari setelah Sidang Umum 1988, Nezar Patria diculik.

Pendidikan

Nezar Patria memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1997.

Nezar pernah meraih gelar Master of Science (MSc) dari London School of Economics (LSE).

Karir

Akhir 1998, ia memutuskan menjadi seorang jurnalis.

Dia bekerja menjadi wartawan di Tempo tahun 2002-2008.

Ia juga pernah menjadi relawan di Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Saat ini, ia menduduki jabatan sebagai Pemimpin Redaksi The Jakarta Post.

Ditunjuk jadi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia

Diberitakan sebelumnya, Nezar Patria ditunjuk Erick Tohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi salah satu direktur, di jajaran direksi PT Pos Indonesia (Persero).

Gelar Bimtek UPPKB di Bali, Ditjen Hubdat Gaungkan Indonesia Bebas Over Dimension and Over Loading

Petuah Warren Buffet tentang Investasi di Masa-Masa Sulit

Jenazah Ditolak Warga, Bukan Terkait Covid-19 tapi karena Lakukan Hal ini Semasa Hidup

Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu mengangkat Faizal Rochmad Djoemadi menjadi Direktur Utama PT Pos Indonesia untuk menggantikan posisi Gilarsi Wahyu Setijono.

Faizal sendiri merupakan mantan Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).

Tak hanya itu, Erick juga mengangkat Tonggo Marbun untuk menduduki posisi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pos Indonesia.

Tonggo merupakan mantan Senior Vice President Human Capital Engagement at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Untuk posisi Direktur Kuangan PT Pos Indonesia, Erick mempercayai Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman.

Dia merupakan mantan Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Menariknya, untuk posisi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia, Erick mengangkat Nezar Patria.

Nezar sendiri merupakan mantan Pemimpin Redaksi Harian The Jakarta Post.

Selanjutnya, untuk posisi Direktur Kurir dan Logistik Pos Indonesia di tempati oleh Hariadi.

Terakhir, untuk posisi Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia diduduki oleh Charles Sitorus.

Hal tersebut diketahui berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-301/MBU/09/2020 tertanggal 23 September 2020.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Nezar Patria Jurnalis yang Ditunjuk Erick Tohir Jadi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia,

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved