Corona di Bali
Komisi IX DPR RI Salurkan Bantuan Hibah Alat Oksigen Konsentrat dan APD untuk 8 Rumah Sakit di Bali
Selain alat oksigen konsentrat, pihaknya juga memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada delapan rumah sakit tersebut.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengajak salah satu mitra kerjanya, yakni Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI agar membantu alat oksigen konsentrat ke rumah sakit.
Alat konsetrat ini sangat diperlukan oleh rumah sakit dalam penanganan pasien positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan, khusus untuk di Bali pihaknya memberikan bantuan alat oksigen konsentrat kepada delapan rumah sakit.
Selain alat oksigen konsentrat, pihaknya juga memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada delapan rumah sakit tersebut.
• Anies Baswedan Ungkap Saat PSBB Ketat 50 Persen Warga DKI Diam di Rumah
• Ini Profil Nezar Patria, Jurnalis yang Kini Ditunjuk Sebagai Direktur di PT Pos Indonesia
• Menjelang Akhir September 2020, Konsumsi BBM dan LPG Meningkat
Masing-masing rumah sakit mendapatkan 1.250 buah APD.
"Itu cukup banyak kan, 1.250 ke masing-masing rumah sakit," kata Kariyasa saat menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Kamis (24/9/2020).
Dirinya menjelaskan, bantuan yang diberikan melalui Kemenkes RI ini merupakan bantuan hibah barang.
Sejak awal, kata Kariyasa, pihaknya di Komisi IX DPR RI memang mengupayakan membantu rumah sakit dalam penanganan Covid-19.
Apalagi saat awal pandemi Covid-19, APD dan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) mengalami kelangkaan.
Kondisinya jauh berbeda dengan sekarang yang alat PCR sudah ada di rumah sakit termasuk di dinas kesehatan provinsi.
Saat kelangkaan PCR, tes yang dilakukan masih cukup lama untuk dapat diketahui hasilnya sehingga menyebabkan penanganan menjadi terlambat.
"Sekarang sudah cepat sekali. Kalau tidak ada halangan dan sebagainya, sorenya sudah bisa diketahui," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Dengan adanya hasil swab yang cukup cepat, menurut Kariyasa, tidak ada lagi istilah kasus seperti di daerah-daerah lain yang sudah meninggal karena pengecekan hasilnya lambat dan mendapatkan banyak komplain dari masyarakat.
Di sisi lain, Karyasa juga mengucapkan terima kasih dan memberikan semangat kepada tenaga medis yang menangani Covid-19.
• 5 Zodiak Ini Tak Ingin Ambil Keputusan untuk Berpisah, Libra Susah Ucapkan Selamat Tinggal
• 5 Zodiak Ini Butuh Waktu Lama Membalas Chat Pacar, Aquarius Tak Ingin Terikat Ponsel
• Ramalan Zodiak Cinta Besok 25 September 2020, Libra Berjarak, Tarus Cobalah Berkata Jujur