5 Cara Menghadapi Kehilangan Pekerjaan Akibat Dampak Pandemi Covid-19
Dalam situasi yang sulit ini, ternyata jaringan pertemanan dan jaringan profesionalitas bisa menjadi sekoci penyelamat.
TRIBUN-BALI.COM - Dampak dari pandemi Covid-19 ini membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, karena perekonomian semakin memburuk dengan cepat.
Hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan di seluruh dunia.
Gawatnya lagi, nasib ini menimpa di semua jenjang di perusahaan, termasuk di tingkat direksi.
Dalam situasi yang sulit ini, ternyata jaringan pertemanan dan jaringan profesionalitas bisa menjadi sekoci penyelamat.
• Ganti Lawan dan Jadwal Maju, Pelatih Bali United Teco: Tak Masalah, Tim Berangkat Lebih Awal
• Kasus Covid-19 Terbanyak di Karangasem Berada di Kecamatan Karangasem dan Abang, Ini Rinciannya
• Jika Masih Gunakan Fasilitas Negara Saat Cuti, KPU Badung Ancam Pencalonan Paslon Dibatalkan
Sebagaimana dilansir laman Fast Company, Jackie Lamping adalah seorang chief marketing officer (CMO) yang kehilangan pekerjaan gara-gara pandemi ini.
Dalam tulisannya untuk Fast Company itu, Lamping menceritakan proses yang dilaluinya sampai akhirnya memperoleh pekerjaan lagi.
"Saya baru saja bergabung dengan sebuah perusahaan start up yang sedang tumbuh pesat, sebagai CMO mereka. Saya sedang bangga-bangganya dengan pencapaian itu, dan memiliki banyak rencana," tulis Lamping mengawali artikelnya.
Pada saat dirinya sedang bahagia, virus corona tiba di Amerika Serikat, dan perusahaan tempat Lamping bekerja ikut rontok terkena imbas pandemi.
Pemiliki perusahaan terpaksa memecah separuh dari jumlah karyawannya, termasuk seluruh departemen marketing. Maka Lamping pun kehilangan pekerjaannya.
"Saya seperti ditampar sangat keras, namun 40 juta orang di Amerika juga mengalami ini di masa pandemi ini. Jadi ini cerita dan saran saya bagaimana mengatasi masa sulit ini. Anda pasti bisa mengatasinya, dan menjadi lebih kuat," katanya.
1. Menerima
Lamping mengaku sangat terpukul dengan pemecatannya itu, sebab selama ini pekerjaan dan karier adalah nilai terpenting dari dirinya. Maka tak punya pekerjaan sangat menakutkan.
Dia kerap berandai-andai, yang merupakan bentuk penyangkalannya atas kejadian pemecatan itu.
Namun kebanyakan berandai-andai itu menyalahkan dirinya sendiri.
"Saya harus menyadarkan diri saya sendiri bahwa pemecatan ini bukan kesalahan saya, melainkan kondisi yang mengharuskan demikian. Semakin cepat saya bisa menerima kenyataan, semakin cepat saya bisa melangkah maju," katanya.
• Gelar Operasi Yustisi, Personel Gabungan dari Denpasar & Badung Dapati 23 Warga Tak Memakai Masker
• Acara Makedekan Ajak Clekontong Mas Hadirkan Ajik Topok Sebagai Bintang Tamu
• Ramalan Zodiak Karier 28 September 2020: Pisces Pahami Prospek, Aries Sukses Menyelesaikan Tugas