Kronologi Tenggelamnya Bocah SD di Kolam Pemandian di Seririt, Nyawa Putu Andika Tak Tertolong
Seorang bocah bernama Putu Andika asal Banjar Dinas Dajan Pura, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng tewas tenggelam
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
Kejadian tenggelamnya Rade sapaan akrab almarhum, menambah deretan kasus tenggelamnya warga Jembrana saat berada di perairan Bumi Makepung.
Sedikitnya tercatat sudah ada lima kejadian orang tenggelam dan akhirnya ditemukan oleh Petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana.
Hal ini disampaikan Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, I Komang Sudiarsa, Rabu (23/9/2020).
Sudiarsa menyebut, selain kejadian yang terjadi Selasa (15/9/2020) lalu itu, ada beberapa kejadian yang juga terjadi di Jembrana, Bali.
Terutama di sepanjang pantai dari Melaya hingga ke Pekutatan Kabupaten Jembrana.
Kejadian sebelumnya orang tenggelam menimpa seorang anak usia 11 tahun yang terjadi di perairan Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana.
Kemudian ada kejadian pemancing di Kecamatan Melaya dan beberapa kejadian lainnya.
“Ada lima sampai 23 September 2020 ini,” ucapnya, Rabu (23/9/2020).
Dari data Tribun Bali, selain kejadian pada Sukarade, kejadian lainnya yakni seorang bocah berusia 11 tahun diketahui tenggelam terseret ombak pantai Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Bali.
Adalah Aldi Yahya warga Desa Air Kuning ditemukan meninggal Sabtu (22/8/2020) pagi hari oleh seorang nelayan yang hendak melaut mencari ikan.
Kemudian, seorang pelajar SMK PGRI Negara, Kadek Agus Santika, 16 tahun, terseret arus gelombang Pantai Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kamis (18/6/2020).
Dek Agus terseret arus gelombang saat pergi memancing dengan beberapa orang temannya.
Selanjutnya seorang WN Amerika, Juan Juel Gomes (37) mengalami nasib nahas.
Juan tenggelam saat surfing di Pantai Medewi Dusun Persinggahan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
Juan masih dalam kondisi perawatan oleh tim medis di RS Bali Med usai dievakuasi oleh pemandu wisata Pantai Medewi.