Donor Konvalesen di Kodim 1610/Klungkung, Putu Eva Ingin Ikut Bantu Sembuhkan Pasien Covid-19
Penyintas Covid-19 tersebut tampak sangat semangat untuk mendonorkan plasma darahnya, agar dapat digunakan terapi oleh pasien Covid-19 yang masih dala
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Sejak pagi hari, Ni Putu Eva sudah berada di Kantor Kodim 1610/Klungkung.
Penyintas Covid-19 tersebut tampak sangat semangat untuk mendonorkan plasma darahnya, agar dapat digunakan terapi oleh pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan.
" Kalau donor darah biasa, saya sudah pernah. Tapi kalau donor plasma konvalesen, saya baru pertama kali ," ungkap Putu Eva saat ditemui di Makodim 1610/Klungkung.
Putu Eva yang bertugas sebagai perawat tersebut menceritakan, dirinya dinyatakan positif Covid-19 pada bulan Juni lalu.
Ketika itu ia hanya mengeluhkan tidak dapat mencium bau, dan harus menjalani isolasi di RSUD Klungkung selama 16 hari, sampai akhirnya dinyatakan sembuh dari Covid-19.
• Persib Bandung Kontrak Salah Satu Pemain Timnas U-19, Sosoknya Masih Dirahasiakan
• Cerita Udin TKI yang Tinggal di Malaysia Selama 35 Tahun, Dipulangkan karena Tak Punya Paspor
• Diminta Klarifikasi Aksi Solidaritas Jerinx, Mardika: Saya Tidak Akan Pernah Mundur
Setelah sembuh, ia pun ingin menyumbangkan plasma darahnya untuk terapi konvalesen bagi pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan.
" Semoga dengan ini, saya bisa membantu pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan untuk sembuh," harapnya
Hal serupa diungkapkan penyintas Covid-19 lainnya, I Made P (27), asal Klungkung. Selama dua minggu ia harus diisolasi, karena terkonfirmasi positif Covid-19. Ketika terinfeksi Covid-19, ia mengaku kondisinya sampai sangat drop. Bahkan ia sempat mengalami sesak napas dan sakit kepala hebat.
" Saat itu kondisi saya benar-benar drop. Kepala saya sangat pusing sampai susah bangun. Ditambah batuk dan sesak yang sangat menyiksa," ungkapnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak menganggap enteng Covid-19. Apalagi sampai tidak percaya dengan Covid-19.
• Lantik 55 Pejabat Pemkab Klungkung, Suwirta Ingatkan Jika Jabatan Merupakan Kesempatan Mengabdi
• Shin Tae-yong Ungkap Kelemahan Timnas U-19 Indonesia
• Kelanjutan Kontrak Pemain Bali United Pasca Liga 1 Ditunda, Ini Penjelasan Teco
" Saya sebelumnya menganggap enteng, tapi ternyata terinfeksi dengan gejala relatif berat. Covid-19 itu benar-benar ada, jadi selalu jaga kesehatan. Saya yang masih muda saja, sempat sangat drop karena Covid-19, bagaimana dengan lansia dan orang dengan penyakit bawaan, tentu sangat berbahaya," ungkapnya.
Setelah sembuh, ia lalu diminta Babinsa di desanya untik ikut donor plasma konvalesen. Hal ini diharapkan dapat membantu pasien lainnya untuk sembuh dari Covid-19.
" Saya sempat merasakan bagaimana Covid-19 dengan gejala berat. Dengan ikut donor konvalesen, saya harap saya bisa membantu pasien Covid-19 lainnya yang masih dalam perawatan untuk bisa sembuh lebih cepat," harapnya.
Kodam XI Udayana melalui Kodim 1610/Klungkung menggelar donor konvalesen, bagi pasien yang telah sembuh dari Covid-19, Kamis (1/10/2020).
• Judul Film Belajar dari Rumah TVRI Periode 14-19 September 2020, Ada Tayangan Sinema Kethoprak
• Ciptakan Sosok Anti-Marquez jadi Alasan Utama Ducati Rekrut Miller dan Bagnaia
• Juliantara Nekat Gantung Leher Buah Hatinya untuk Gertak Istri
Nantinya plasma darah yang didonor dari para penyintas, digunakan untuk terapi anti bodi bagi pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan.