Sponsored Content
Kelompok Mina Kembang Panen Perdana Ikan Lele dengan Sistem Bioflok
Kelompok Mina Kembang Kelurahan Pendem sukses melaksanakan panen perdana ternak lele menggunakan sistem biofok.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kelompok Mina Kembang Kelurahan Pendem sukses melaksanakan panen perdana ternak lele menggunakan sistem biofok.
Keberhasilan panen ini diawali dengan penebaran benih ikan lele sebanyak 28.000 ekor sekitar dua bulan lalu.
Kini sentra budidaya ikan lele yang menggunakan metode bioflok di Kelompok Mina Kembang telah memasuki masa panen.
Panen perdana ikan lele ini dipimpin langsung oleh Bupati Jembrana, I Putu Artha bersama Pendamping Bantuan Bioflok Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, Khairul Anwar, Direktur Produksi dan Usaha Budidaya Republik Indonesia, Arik Hari Wibowo, Komisi IV DPR RI, I Made Urip, Setda Kabupaten Jembrana,I Made Sudiada di Kelompok Budidaya Ikan Lele Mina Kembang, Kelurahan Pendem, Kamis (1/10/2020).
• Legenda Man United Prediksi Liverpool Akan Juara Liga Inggris Lagi Tahun Ini
• Hilang 10 Hari, Dadong Cukri Ditemukan di Dasar Jurang
• Budiman Sudjatmiko: Keunikan Budaya Kunci Indonesia Jadi Hegemoni Dunia
Panen lele ini juga disaksikan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, dan Pemilik Budidaya Ikan lele di Jembrana.
Bupati Artha mengatakan, budi daya lele ini dengan sistem bioflok merupakan jawaban atas tantangan kemajuan saat ini.
Dengan sistem ini memberikan kemudahan lantaran tidak menghasilkan limbah dalam prosesnya.
“Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok ini merupakan percontohan dan sudah diapresiasi oleh kementerian. Keberhasilan ini mampu menjawab kebutuhan pasar di tengah pesatnya kemajuan zaman saat ini,” kata Artha
• Sempat Dinyatakan Hilang 10 Hari, Dadong Cukri Ditemukan Selamat Berada di Dasar Jurang
• Cerita Udin TKI yang Tinggal di Malaysia Selama 35 Tahun, Dipulangkan karena Tak Punya Paspor
• Shin Tae-yong Ungkap Kelemahan Timnas U-19 Indonesia
Artha juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kelautan yang membantu kelompok-kelompok yang ada di Jembrana ini untuk mengembangkan budidaya lele seperti sekarang ini.
“Hari ini sangat luar biasa dalam situasi pandemi ini mereka yang bekerja di perhotelan banyak yang di-PHK, jadi dengan adanya pekerjaan seperti itu mereka pulang kampung dia membentuk suatu kelompok dan buat seperti budidaya seperti ini kelompok Jadi sangat luar biasa berinisiatif melaksanakan program bioflok seperti ini.”ujar Artha
Direktur Produksi dan Usaha Budidaya Republik Indonesia, Arik Hari Wibowo mengapresiasi suksesnya budidaya sistem bioflok di kelompok Mina Kembang ini.
“Keberhasilan ini menjadi kebanggan bersama terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI lantaran sukses memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan sentra budidaya ikan lele dengan sistem bioflok. Sistem ini mampu meminimalisir limbah,” paparnya.
• Diminta Klarifikasi Aksi Solidaritas Jerinx, Mardika: Saya Tidak Akan Pernah Mundur
• Lantik 55 Pejabat Pemkab Klungkung, Suwirta Ingatkan Jika Jabatan Merupakan Kesempatan Mengabdi
• Syarat Bansos Rp 500 Ribu Harus Punya Kartu Keluarga Sejahtera, Berikut Cara Mendapatkannya
Ketua klompok Budidaya Ikan Lele Bioflok Mina Kembang A.A Ketut Narasoma menjelaskan, program budidaya ikan lele dengan sistem bioflok ini merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Sedikitnya terdapat delapan kolam dengan fasilitas lengkap dengan daya tampung mencapai 3.500 bibit dalam satu kolam.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya budidaya ikan lele,” ujarnya. (*)