Virus Corona
China Cemooh Donald Trump, Sebut Membayar Atas Pertaruhannya Meremehkan Covid-19
China Cemooh Donald Trump, Sebut Membayar Atas Pertaruhannya Meremehkan Covid-19
TRIBUN-BALI.COM, BEIJING - China akhirnya bersuara setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terkonfirmasi positif Covid-19.
China bukannya mendoakan tapi mereka malah mencemooh sosok pemimpin Amerika Serikat yang begitu resisten terhadap China tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Pemimpin Redaksi Global Times yang merupakan surat kabar pemerintah China, Hu Xijin.
• Tak Hanya Donald Trump, Berikut Daftar Pemimpin Negara yang Terpapar Covid-19 Dan Sempat Meremehkan
Ia mengejek Donald Trump.
Menurut Hu, Trump telah membayar sikapnya yang tak begitu peduli dengan penyakit dari Virus Corona tersebut.
Hu juga menegaskan apa yang terjadi menunjukkan seberapa parahnya Covid-19 di AS.
Dia juga meyakini keadaan tersebut bakal memberikan pengaruh negatif pada usaha Trump untuk kembali terpilih pada Pemilihan Presiden AS.
“Presiden Trump dan ibu negara telah membayar atas pertaruhannya meremehkan Covid-19,” cuitnya di Twitter dikutip dari Daily Mail.
“Berita itu menunjukkan betapa parahnya situasi wabah Covid-19 di AS. Itu akan memberikan dampak negatif bagi imej Trump dan AS, serta memberikan pengaruh negatif pada usahanya agar terpilih lagi,” ujar Hu.
Global Times yang merupakan corong bagi Partai Komunis China, kerap mengkritik cara AS menangani wabah Covid-19.
Bahkan pada artikel di bulan Juni, mereka melabeli AS sebagai negara yang rakus dan barbar.
Selain itu, Global Times menyebut AS tak peduli dengan kemanusiaan. Trump mengatakan dirinya posistif Covid-19, Kamis (1/10/2020) malam.
Selain dirinya, Melania Trump juga positif Covid-19. Sebelumnya, penasihat Trump Hope Hicks sudah lebih dulu positif.
Untungnya, wakil Presiden AS, Mike Pence hasil tes-nya adalah negatif.
Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Ibu Negara AS Melania Trump dinyatakan positif Covid-19, Jumat (2/10/2020).
Meskipun positif Covid-19, namun dokter Gedung Putih menyatakan kondisinya baik-baik saja.
Seperti dilansir dari Associated Press, memorandum dari dokter gedung putih menyatakan Presiden AS dan Ibu Negara AS saat ini dalam keadaan baik. Mereka merencanakan akan tetap berada di rumah untuk melakukan isolasi mandiri.
“Saya berharap Presiden tetap bisa menjalankan tugasnya tanpa gangguan, sambil memulihkan diri,” kata dokter presiden yang tak disebutkan namanya.
Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Trump menyatakan bahwa dia dan ibu negara sedang menunggu hasil tes mereka.
Diagnosis tersebut menandai pukulan besar bagi seorang presiden yang telah berusaha mati-matian untuk meyakinkan publik Amerika bahwa pandemi terburuk telah mereka lewati, bahkan ketika kasus terus meningkat di Amerika Serikat.
Trump secara konsisten mengecilkan kekhawatiran akan kemungkinan tertular COVID-19, bahkan setelah staf Gedung Putih dan sekutunya terpapar dan sakit.
"Saya tidak merasakan kerentanan apa pun," katanya kepada wartawan pada Mei lalu.
Dia malah mendorong gubernur untuk membuka kembali negara bagian mereka dan mencoba untuk memfokuskan perhatian bangsa pada upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi, terutama saat dia berkampanye untuk mencari masa jabatan presiden selama empat tahun mendatang.
Dalam debat perdana capres AS yang dilaksanakan di Cleveland, Selasa (29/9/2020) lalu, Trump mengklaim AS telah berada di jalan yang benar untuk menekan pandemi Covid-19.
Jadwal debat capres AS berikutnya adalah pada 7 Oktober di Utah, 15 Oktober di Michigan, 22 Oktober di Tennesse.
Kemudian pada 3 November adalah hari pemungutan suara. Hingga kini belum ada konfirmasi, apakah debat berikutnya akan tetap dilakukan sesuai jadwal atau akan ditunda.(*)
Artikel ini telah diterbitkan Kompas.Tv dengan judul : China Cemooh Donald Trump setelah Dinyatakan Positif Covid-19