Corona di Bali
Crew Jimbaran Adakan Pasar Malam UMKM Bagi Pelaku Pariwisata yang Terdampak Covid-19
Crew Jimbaran sementara sekarang menyediakan 31 slot stand untuk UMKM dan terisi kemarin terakhir 27 UMKM sudah mulai berjualan.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Menelisik isu bagaimana sejumlah negara menutup pintu untuk WNI akibat lonjakan kasus pasien positif yang kian hari kian memprihatinkan, tentunya ini juga akan menampar Bali sebagai daerah pariwisata yang pernah dimahkotai sebagai "Destinasi Terbaik di Dunia" oleh Trip Advisor pada 2017 lalu.
Hal ini tidak semata-mata tentang turisme dan hingar-bingar pariwisata, namun lebih mendalam bagaimana kontraksi ekonomi telah terjadi karena pandemi.
Tanpa terkecuali di Jimbaran yang sebagian besar masyarakatnya hidup dari sektor pariwisata.
"Maka dari itu, atas dasar Sagilik-saguluk salunglung sabayantaka, paras paros saparnaya, saling asah, asih lan asuh yang selalu menjadi pedoman warga Jimbaran dalam bermasyarakat, kami dari Crew Jimbaran berusaha tidak luput atas kondisi yang terjadi kini," ujar Koordinator UMKM Crew Jimbaran, I Made Dharmayasa, kepada tribunbali.com, Sabtu (3/10/2020).
• Tuntaskan Kemiskinan dan Infrastruktur di Kota, Bupati Suwirta Gagas dan Laksanakan Bedah Kelurahan
• Pelaku Pencurian Diringkus Tim Opsnal Polsek Denbar, Jejak Pelaku Ternyata Residivis Kasus Serupa
• Update Covid-19 di Denpasar, 3 Oktober: Pasien Sembuh Bertambah 26 Orang, Positif 38 Orang
Bekerja sama dengan Desa Adat, Kelurahan, LPM, LPD, serta Pasar Adat Jimbaran, kami mencoba membangkitkan semangat wirausaha semeton Jimbaran melalui program Pasar UMKM Jimbaran Bangkit dimana produk dan usaha pelaku pariwisata disini yang terdampak Covid-19 dapat dijual di sekitar area parkir lapangan Yoga Perkanthi.
"Kita utamakan yang buka stand itu untuk krama ngarep (warga adat) yang sebelumnya kerja di sektor pariwisata.
Jam buka pasar ini sementara masih terbatas dari pukul 18.00 sampai 00.00 WITA karena pembatasan jam malam," tambah Dharmayasa.
Crew Jimbaran sementara sekarang menyediakan 31 slot stand untuk UMKM dan terisi kemarin terakhir 27 UMKM sudah mulai berjualan.
Awalnya saat Crew Jimbaran mengajak mereka untuk membuka usahanya disana pihaknya kesulitan karena masih banyak masyarakat terdampak itu bekerja di Hotel dan lainnya digaji tinggi tapi sekarang beralih usaha ke UMKM ragu bisa jalan atau tidak.
"Kita jelaskan dan memberikan pemahaman pelan-pelan kepada mereka mengenai program ini dan akan kita bantu promosi melalui media sosial.
Seiring berjalannya waktu mereka tertarik dan sekarang sudah mengantre ada 20 pelaku UMKM ingin ikut gabung berjualan disini," ungkapnya.
Namun karena keterbatasan slot stand kami, ini kita masih berkoordinasi dan komunikasikan ke Desa Adat kira-kira ada tempat lain yang bisa dipakai untuk Pasar UMKM atau tidak.
Stand yang disediakan Crew Jimbaran sementara kepada pelaku usaha disewakan dengan biaya sewa per bulan sangat murah.
Dengan hanya membayar Rp 200 ribu per bulan, pelaku UMKM mendapatkan fasilitas berupa area berjualan seluas 4x4m, meja, kursi, payung, listrik, dan air.
• Ini Link Live Streaming Chelsea Vs Crystal Palace, Berikut Susunan Pemainnya
• Tim Basket Bali United Resmi Pentas di IBL 2021
• Anggota DPR Rachel Maryam Dikabarkan Sempat Koma Pasca Melahirkan, Begini Kondisi Sebenarnya
Protokol kesehatan di Pasar UMKM Jimbaran Bangkit diterapkan baik kepada pedagang maupun pengunjung.
Mulai dari wajib memakai masker, rajin cuci tangan dan kita sediakan wastafel juga, lalu agar tidak berkerumun serta menjaga jarak tentu selalu kita ingatkan.(*)