Corona di Bali
Kisah Dua Anggota TNI di Bali Sempat Terpapar Covid-19, Kini Sembuh & Donor Plasma Konvasalen
Made Pariasa dan Wayan Nada merupakan satu dari ratusan pasien Covid-19 asal Buleleng yang telah dinyatakan sembuh.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
"Jadi istri saya juga ikut diisolasi di Giri Emas, kami diisolasi satu ruangan. Sedangkan anak-anak semuanya negatif," terangnya.
Pariasa kala itu menjalani isolasi selama 10 hari. Kemudian ia dinyatakan sembuh pada Jumat (7/8).
Meski telah dinyatakan sembuh dan telah diperbolehkan pulang, Pariasa kembali harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
"Saat diisolasi memang sempat stress. Saya tidak tau penularannya dari mana.
Tiba-tiba saja badan saya panas. Selama diisolasi saya rutin diberikan vitamin oleh petugas medis, diinfus.
Setelah dinyatakan sembuh, saya isolasi mandiri lagi di rumah 14 hari. Setelab itu baru aktif lagi bekerja," ucapnya.
Senada dengan Pariasa, Wayan Nada juga mengaku ikut mendonorkan plasma konvalesennya agar bisa membantu masyarakat yang terpapar Covid-19.
Anggota Kodim 1609/Buleleng ini menuturkan, dirinya sempat dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (4/9) lalu.
Padahal kala itu Wayan Nada mengaku tidak memiliki gejala sama sekali.
"Waktu itu ada kegiatan rapid test di kantor. Hasil rapid test saya sempat meragukan. Kemudian tanggal 4 September saya diminta swab test di RSAD Denpasar ternyata hasilnya positif covid.
Karena tidak bergejala, saya diminta untuk isolasi mandiri di rumah," jelasnya.
Selama menjalani isolasi mandiri, Wayan Nada mengaku tidak melakukan kontak sama sekali dengan istri dan anak-anaknya.
Wayan Nada memilih untuk tidur sendirian, dan tetap menggunakan masker meski berada di dalam kamar.
"Istri saya disiplin sekali. Setiap saya habis menggunakan kamar mandi, istri saya langsung menyemprotkan cairan disinfektan. Saya benar-benar tidak melakukan kontak dengan keluarga, agar mereka tidak ikut tertular," ungkapnya.
Sebagai upaya untuk menyembuhkan diri dari Covid-19, pria berpangkat Kapten ini mengaku setiap pagi dan sore hari rutin meminum ramuan tradisional berupa air rebusan daun intaran.