Virus Corona

Tak Hanya Donald Trump, Berikut Daftar Pemimpin Negara yang Terpapar Covid-19 Dan Sempat Meremehkan

Tak Hanya Donald Trump, Berikut Daftar Pemimpin Negara yang Terpapar Covid-19 Dan Sempat Meremehkan

Editor: Eviera Paramita Sandi
ALEX EDELMAN / AFP
Presiden AS Donald Trump mengenakan masker ketika ia mengunjungi Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland pada 11 Juli 2020 

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan dirinya positif Covid-19.

Dalam kicauannya di Twitter, Trump menyebutkan dia dan istrinya, Melania Trump, bakal menjalani karantina setelah dinyatakan positif.

"Kami akan memulai proses penyembuhan kami secepatnya. Kami akan segera melalui ini bersama-sama!" jelas presiden berusia 74 tahun itu.

Sebelum dipastikan positif Covid-19, sang presiden beberapa kali menyuarakan pendapat yang meremehkan pandemi itu.

Termasuk ketika dalam debatnya dengan Joe Biden Selasa (29/9/2020), dia menyatakan hanya akan mengenakan masker jika perlu.

"Saya mengenakan masker ketika dibutuhkan. Ok. Malam ini adalah contohnya," jelasnya seraya mengeluarkan maskernya dari saku.

Namun, bukan hanya Trump

Dua pemimpin dunia ini juga sempat meremehkan virus corona sebelum mereka terpapar. Siapa saja mereka, ini namanya.

1. Jair Bolsonaro ( Presiden Brasil)

Selama menjabat sejak 1 Januari 2019, Bolsonaro dikenal sebagai sosok yang mengidolakan Trump, sehingga dia dijuluki "Trump dari Negeri Tropis".

Tidak hanya dalam gaya bicaranya yang meluap-luap, Jair Bolsonaro juga begitu meremehkan virus corona yang saat ini tengah mewabah di dunia.

Pada awal Maret, atau ketika wabah belum merajalela, Bolsonaro menyatakan bahwa saat ini ada penyakit yang lebih mematikan dari corona.

Tidak hanya merendahkan corona dengan menyebutnya "flu ringan", Bolsonaro juga menolak saran pakar agar Brasil menerapkan lockdown.

Pada April, ketika "Negeri Samba" sudah menorehkan 5.000 kematian akibat Covid-19, Jair Bolsonaro melontarkan pernyataan yang kontroversial.

"Terus kenapa?" tanyanya ketika salah seorang jurnalis dalam konferensi pers menanyakan terkait korban meninggal yang sudah mencapai ribuan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved