Dua Remaja di Tabanan Mengaku Merusak Fasilitas di Stadion Debes, Ngaku Hanya Nyolek Tapi Putus
Dua Remaja di Tabanan Mengaku Merusak Fasilitas di Stadion Debes, Ngaku Hanya Nyolek Tapi Putus
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dua remaja pria yang menjadi pelaku perusakan fasilitas umum di Stadion Debes, Tabanan, Bali akhirnya datang ke KONI Tabanan, Senin (5/10/2020).
Kedatangan dua remaja pria ini tepat pukul 13.24 Wita.
Keduanya bermaksud meminta maaf atas kejadian yang dilakukannya di areal Stadion Debes.
Mereka langsung diterima Ketua Umum KONI Tabanan, Dewa Gede Ary Wirawan dan Sekum KONI Tabanan, I Made Nurbawa.
Pasca kedatangan mereka, pihak KONI langsung meminta keterangan dua remaja ini terkait alasan mereka melakukan tindakan perusakan.
Secara umum, dua remaja ini mengaku hanya berbuat iseng saja.
"Kemarin dilakukan sekitar pukul 7 malam," kata remaja yang mengaku saat ini masih duduk di bangku SMP ini.
Remaja berinisial Y ini, mengaku mendapat info dari temannnya bahwa pelaku perusakan di areal Stadion Debes dimohon datang ke KONI Tabanan mempertanggungjawabkan tindakannya.
"Saya dapat info dari teman sehingga langsung datang ke sini untuk minta maaf," ungkapnya.
Ketika diminta keterangan mengenai penyebab tindakan pengerusakan tersebut, dia mengaku hanya iseng saja.
"Cuma iseng saja, kemarin hanya nyolek saja, tapi putus (selang wastafel)," akunya, sembari menyatakan siap mengakui masalah dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi di mana pun.
Semetara itu, Ketua Umum KONI Tabanan, Dewa Gede Ary Wirawan menegaskan, dua remaja ini sudah ada itikad baik.
Ke depannya kejadian ini agar dijadikan pelajaran dan tidak diulangi lagi.
"Intinya ini kami jadikan pelajaran dan agar tidak diulangi ke depannya," tegas Dewa Ary.
Diberitakan sebelumnya, pengerusakan fasilitas umum diduga dilakukan sejumlah remaja pria di areal Stadion Debes, Tabanan, Bali.
Mereka diduga melakukan pengerusakan wastafel, pot bunga gantung, hingga pengerusakan dan pencurian kotak dana punia toilet.
Selain itu juga ditemukan batu bata yang berserakan dan dua buah celana pendek di areal tersebut.
Menurut Sekretaris Umum KONI Tabanan, I Made Nurbawa, peristiwa tersebut baru diketahui Senin (5/10/2020) pagi.
Setelah dilakukan pengecekan CCTV di lokasi setempat atau yang juga merupakan Kantor Sekretariat KONI Tabanan, terekam ada lima oknum remaja yang diduga melakukan tindakan perusakan.
Peristiwa tersebut dilakukan Minggu (4/10/2020) antara pukul 18.15-19.00 Wita.
"Perusakan yang dilakukan adalah 7 buah pot gantung yang dihempaskan. Padahal itu merupakan salah satu penataan di areal Stadion Debes," ungkapnya.
Kemudian, kata dia, pengerusakan wastafel adalah dengan memutus saluran pembuangan air (selang).
Selain itu, juga melakukan pengerusakan dengan membongkar paksa kotak dana punia toilet di areal Stadion Debes.
"Itu dibongkar paksa dan uangnya diambil. Kejadian ini memang beberapa kali terjadi, tapi kali ini sangat keterlaluan hingga kami temukan ada jejak sepatu kotor di atas meja dan ditemukan celana pendek dua buah. Bahkan juga ditemukan ada batu bata yang berserakan secara tidak lazim," terangnya.
Nurbawa melanjutkan, dalam rekaman CCTV juga terlihat para remaja tersebut tanpa helm dengan plat nomor kendaraan cukup jelas menuju TKP/Lokasi kejadian.
Sehingga, pihaknya meminta oknum tindakan pengerusakan hingga pencurian ini datang ke Sekretariat KONI Tabanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam kurun waktu 2x24 jam.
"Atas kejadian ini kami sudah umumkan agar segera datang ke Sekretariat KONI Tabanan dalam waktu 2x24 Jam. Jika lebih dari itu tidak ada itikad baik, akan diambil tindakan hukum lebih lanjut," tegasnya. (*)