Pengadaan Bahan Penunjang Medis, Dinkes Badung Gelontorkan Anggaran Rp 1,1 Miliar

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Dalam menunjang tenaga medis saat bekerja, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung kini melakukan pengadaan bahan-bahan penunjang medis.

Bahan-bahan itu nantinya akan disebar di semua puskesmas yang ada di Kabupaten Badung.

Dalam pengadaan bahan-bahan penunjang medis itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Badung sampai  menggelontorkan anggaran miliaran rupiah.

Pengadaan bahan-bahan penunjang medis tersebut kini sudah masuk dalam proses tender pengadaan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Kadiskes Badung dr Nyoman Gunarta, mengatakan pengadaan bahan-bahan penunjang medis merupakan pengadaan rutin.

Bahan-bahan penunjang medis itu pun untuk menunjang kinerja medis saat menjalankan tugas atau menangani pasien.

• Periode September 2020, Trafik Penumpang dan Pergerakan Pesawat di Bandara Ngurah Rai Naik Tipis

• Valentino Rossi Dianggap Gagal Curi Peluang Juara Dunia Tahun Ini Tanpa Marquez

• Nekat Jadi Pengedar Sabu, Fitri Pasrah Dihukum 10 Tahun Penjara

“Tender pengadaan bahan-bahan penunjang medis ini sifatnya belanja rutin,” katanya saat dikonfirmasi pada Kamis (8/10/2020).

Pihaknya juga mengakui, untuk pengadaan bahan-bahan penunjang medis itu pemerintah Kabupaten Badung melalui dinas kesehatan menyiapkan anggaran senilai Rp 1,1 miliar.

Anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2020.

“Iya anggaran segitu disiapkan, kan sudah masuk tender,” ujar mantan Dirut RSD Mangusada Badung itu.

Disinggung mengenai bahan medis yang dimaksud, dokter asal Desa Sibang Gede itu menjelaskan bahan-bahan penunjang medis yang sedang masuk proses tender di antaranya benang untuk menjahit luka, duk steril dan non steril.

• Legenda UFC Ini Puji Israel Adesanya sebagai Petarung Sempurna UFC

• Tulisan Dewan Perwakilan Rakyat Diubah, Situs DPR dpr.go.id Sempat Diretas, Begini Kata Menkominfo

• Sempat Adu Mulut, Jose Mourinho Kini Sudah Berdamai dengan Pelatih Inggris

Termasuk sarung tangan medis dan bahan penunjang medis lainnya.

“Ini bahan penunjang, bukan obat-kalau obat beda,” ungkapnya

Menurut rencana, bahan-bahan penunjang medis tersebut bakal didistribusikan ke seluruh puskesmas di Kabupaten Badung.

“Nanti digunakan untuk 13 puskesmas dan 54 puskesmas pembantu (pustu),” katanya.