Penanganan Covid

Terapkan Prokes, Desa Adat Dalung Tak Laksanakan Rapat Rutin di Banjar

Berbagai upaya yang dilakukan Desa Adat Dalung dalam melakukan penanganan Covid-19.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Salah satu warga yang diberi sanksi sosial berupa push up saat terjaring operasi Tim Yustisi Covid-19 Badung di perumahan Dalung, Kuta Utara, Jumat (2/10/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Berbagai upaya dilakukan Desa Adat Dalung dalam melakukan penanganan Covid-19.

Sampai saat ini, interaksi warga diminimalisir, bahkan tidak diterapkannya rapat-rapat rutin yang ada di Banjar setempat.

Bendesa Adat Dalung, I Nyoman Widana mengatakan, penerapan protokol kesehatan (prokes) terus dilaksanakan.

Bahkan pihaknya membatasi semua aktivitas yang ada.

5 Zodiak Ini Sering Mengalami Insomnia, Virgo Jarang Mendapatkan Istirahat Malam yang Nyenyak

Rai Mantra Buka Webinar TP-PKK Kota Denpasar, Harapkan Jadi Pelopor Pencegahan Covid-19 di Keluarga

Pengembangan Kapasitas P4GN (Workshop) di Lingkungan Masyarakat

"Termasuk rapat rutin di Banjar kita tiadakan, namun tetap koordinasi antar prajuru melalui grup WhatsApp," ujarnya, Rabu (7/10/2020).

Pihaknya mengatakan, selain membatasi kegiatan pelaksanaan, sidak juga rutin dilaksanakan.

Sidak yang dilaksanakan pun disasar ke warung-warung di pasar yang ada di daerah Dalung, Badung, Bali.

"Kita jadwalkan hari Kamis dan Sabtu untuk melakukan sidak, termasuk melakukan imbauan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan Pakai Sabun atau Hand Sanitizer)," katanya.

Pihaknya mengaku, dalam sidak melibatkan Satgas Gotong Royong, Pecalang, termasuk juga Sekaa Teruna.

"Kami melakukan sidak edukasi, jadi kami memberikan imbauan secara langsung kepada warga-warga di Dalung," bebernya.

Selain memberikan imbauan prokes, penyemprotan disinfektan masih tetap dilaksanakan.

Sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan diharapkan bisa menurunkan kasus Covid-19 di kabupaten Badung.

"Sesuai instruksi dan imbauan dari pemerintah kabupaten Badung, sudah dilaksanakan dengan baik. Termasuk juga upacara agama yang dilaksanakan di desa," ujarnya.

Disinggung mengenai upacara agama yang dimaksud, Nyoman Widana menjelaskan, saat piodalan di Pura Desa Adat Dalung, warga pun disarankan untuk menjaga jarak saat sembahyang.

"Kita batasi semua, semaksimal mungkin kita batasi saat upacara agama, seperti bersembahyang dan yang lainnya. Sehingga semua itu bisa mengurangi interaksi warga di Desa Dalung," jelasnya.

Ia juga mengatakan, saat hari raya Galungan dan Kuningan kemarin warga yang sembahyang juga diatur jaraknya dan disarankan untuk menggunakan masker. (*).

Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved