Desa Sanggulan Tabanan Sediakan Dapur Umum Bagi Warga Tedampak Banjir dan Jembatan Putus

Warga terdampak banjir dan jembatan putus di Desa Sanggulan Tabanan disediakan dapur umum selama tiga hari

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana pasca jembatan penghubung Banjar Sanggulan dengan Terminal Kediri, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, putus akibat meluapnya Sungai Yeh Dati, Minggu (11/10/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Akses menuju Jembatan penghubung Banjar Sanggulan dengan Terminal Kediri, Tabanan, Bali, kini telah dipasangi police line (garis polisi), Minggu (11/10/2020).

Pasca peristiwa bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Tabanan, warga terdampak banjir akibat luapan Sungai Yeh Dati mulai melakukan bersih-bersih di rumah masing-masing.

Setidaknya ada 100 KK dari tiga perumahan yang terdampak bencana alam di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali.

Untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir dan jembatan putus, pihak desa dinas, desa adat, serta kabupaten menyediakan dapur umum.

Tiga perumahan yang terdampak banjir di antaranya Lebah Sanggulan, Nakula Sanggulan, dan Panorama Sanggulan.

Seluruhnya kini sudah melakukan pembersihan di rumah masing-masing.

Bendesa Adat Sanggulan, I Ketut Suranata menyebutkan, setidaknya ada 100 KK warga yang tinggal di tiga perumahan tersebut terdampak banjir dan jembatan putus.

Bahkan, tiga KK yang lokasi tempat tinggalnya berada paling dekat dengan TKP jembatan penghubung putus harus mengungsi ke tempat lain atau tak lagi menempati kontrakannya untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

Suranata melanjutkan, warga yang terdampak banjir juga sudah melakulan pembersihan di rumah masing-masing.

Dari pihak desa juga sudah menyediakan dua dapur umum dengan gotong royong untuk menyiapkan makanan bagi warga terdampak di areal perumahan.

Hal ini bertujuan membantu meringankan beban warga terdampak.

Pencarian Hari Keenam ABK KM Tanjung Permai di Perairan Jembrana Terhalang Gelombang Tinggi

Sungai Ayung Meluap, 10 Ribu Pelanggan Perumda Tirta Mangutama Badung Alami Gangguan Pasokan Air

"Astungkara saat ini air sungai sudah surut. Kemudian warga yang tinggal dekat dengan lokasi kejadian jembatan putus sudah diminta tinggal di tempat lain. Selain itu, warga juga sudah melakukan bersih-bersih di rumahnya masing-masing pasca terdampak banjir," kata Suranata, Minggu (11/10/2020).

Dia melanjutkan, dapur umum tersebut sifatnya membantu masyarakat dan akan disediakan selama tiga hari.

Bahan makanan dipasok desa dinas, desa adat, dan pemerintah kabupaten.

"Untuk dapurnya disediakan 3 hari saja dulu, semoga cuaca segera membaik lagi. Namun jika kondisi cuaca tak mendukung kami terpaksa perpanjang. Tapi semoga saja tidak terjadi," harapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved