Bencana di Bali
Jalan ke Vila Milik Ketua MPR Bambang Soesatyo Amblas Setelah Diguyur Hujan Deras
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Klungkung, menyebabkan jalan amblas di Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (10/10/2020).
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Klungkung, menyebabkan jalan amblas di Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (10/10/2020).
Kejadian tersebut membuat akses jalan ke sebuah vila milik Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo terputus.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung I Putu Widiada menjelaskan, akses jalan yang amblas tersebut berada di muara Sungai Tukad Melangit.
Kejadiannya sekiira pukul 10.30 Wita.
"Kebetulan volume air sungai cukup tinggi karena ada hujan deras dari hulu. Air sungai yang tinggi ini mengikis tanah di sekitarnya, hingga membuat jalan ini amblas," ungkap Widiada.
Putu Widiada mengatakan vila tersebut milik Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Akses jalan ke sana sementara putus.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, dan Kapolres AKPB Bima Aria Viyasa sempat meninjau lokasi putusnya jalan tersebut.
"Kami mengimbau warga jangan mendekati lokasi ini. Kondisi air di muara sungai masih tinggi dan tanah di sekitarnya labil. Kepolisian, TNI, dan Pecalang juga sudah menutup jalan ini dengan memasang portal," kata Widiada.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mencatat 14 titik kejadian bencana pada, Sabtu (10/10).
Tidak tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hanya satu orang warga sempat terseret arus namun sudah mendapat perawatan medis.
Dari belasan kejadian tersebut, diperkirakan kerugian material hingga ratusan juta rupiah.
Data yang diperoleh Tribun Bali dari BPBD Tabanan, kejadian itu di antaranya tembok penyengker roboh, tanah longsor, rumah terendam, jalan penghubung putus, senderan longsor hingga air meluap hingga ke jalan raya.
Sebuah bale piyasan dan tembok penyengker Pura Beji di Bakisan, Desa Denbantas, Tabanan roboh.
Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah. Kedua, tembok penyengker di perumahan BCA Land Kecamatan Kediri rusak.
Tebing di perumahan BCA Land longsor namun kerugian belum bisa ditaksir. Senderan rumah warga jebol di Banjar Pondok, Desa Gadungan Selemadeg Timur.
Tembok penyengker roboh menimbun ruas jalan di Pura Dalem Setra Munduk, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg.
Peristiwa keenam, jalan penghubung Banjar Sanggulan Desa dengan Terminal Kediri jebol. Satu orang dilaporkan sempat terseret air dan mengalami luka di bagian pipi.
Kerugian ditaksir hingga Rp 90 juta lebih.
Ketujuh, air meluap di Desa Bajera hingga mengakibatkan 7 KK dievakuasi.
Kerugian belum diketahui. Senderan dapur milik warga di Desa Sembung Gede Kecamatan Kerambitan roboh.
Kerugian smasih diindentifikasi.
Peristiwa kesembilan, bangunan penyengker kurang lebih 5 meter mengalami kerusakan di Pura di Alas Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Sepuluh, air meluap di beberapa titik jalan raya sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Sebatang pohon tumbang di jalan Buahan-Celagi, Tabanan dan tanah longsor terjadi di empat titik di empat kecamatan berbeda. Rumah dan penyengker warga di Selemadeg rusak, kerugian ditaksir Rp 30 juta lebih. Terakhir beberapa jalan putus atau jebol.
"Laporan bencana alam yang masuk ke BPBD Tabanan ada 14 titik," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widyatmika, Sabtu (10/10) malam.
Trisna melanjutkan, selain yang tercatat tersebut ada peristiwa yang sudah bisa ditangani sendiri. Air yang meluap ke rumah warga sudah surut sekira pukul 15.00 Wita.
"Dari total kejadian yang tercatat, kerugian diperkirakan hingga Rp 150 Juta. Kami harap masyarakat waspada di tengah cuaca seperti ini," tandasnya.
Kota Denpasar
Hujan deras pun mengguyur wilayah Kota Denpasar pada Sabtu (10/10) pagi hingga siang hari.
Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan debit air permukaan tidak sepenuhnya tertampung di drainase dan sungai.
Genangan air terjadi di beberapa titik. Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya terdapat 12 titik genangan yaitu di Jalan Gunung Salak, Monang-Maning, Segina Kertapura, Tukad Pule, Jalan Moh. Yamin, Jalan A. Yani, Kecubung, Kaliasem, Jalan Tukad Nyali, Jalan Raya Puputan, Jalan Tukad Gangga, Jalan Hang Tuah dan Jalan Cok Agung Tresna.
Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengatakan curah hujan dengan itensitas tinggi meningkatkan debit air di drainase dan sungai.
Dinas PUPR Kota Denpasar menerjunkan 300 petugas bersama Tim Gabungan yang terdiri atas BPBD dan DLHK Kota Denpasar untuk menangani genangan di 12 titik itu.
Tim juga menyebar ke seluruh wilayah Kota Denpasar untuk memantau.
“Sejak adanya laporan kami langsung atensi dan turunkan seluruh tim," ujarnya.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengimbau masyarakat yang hendak bepergian untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca.
“Agar berhati-hati dan waspada saat bepergian karena cuaca kurang baik, bila perlu kurangi bepergian. Masyarakat dapat melaporkan ke BPBD Kota Denpasar perihal kebencanaan dan adanya kegawatdaruratan di nomor telepon 112 atau 0361-223333,” demikian Dewa Rai. (mit/mpa/sup/zae)