Breaking News

Penaganan Covid

Jokowi Akan Simulasi Vaksin di Bali, Ini Tahap Penyuntikan yang Direncanakan Pada Desember 2020

Ia mengatakan, pemerintah pusat berencana mulai memberikan vaksin pada bulan Desember 2020 mendatang.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Eviera Paramita Sandi
tribun.travel.com
Ilustrasi vaksin 

Kesembuhan pasien Covid-19 turut menjadi indikator yang menunjukkan tren positif.

Angka kesembuhan per Minggu, 11 Oktober 2020 mencapai 76,48 persen. Angka ini lebih tinggi dari angka kesembuhan global yang hanya 75,0 persen.

"Akibat menurunnya kasus aktif di beberapa provinsi sehingga recovery read-nya naik. Dari segi case fatality rate, kita masih 35,5 persen dan angka itu di atas (fatality rate) dunia yang sebesar 2,9 persen," jelas Airlangga.

Indikator lainnya yakni dari 11 provinsi prioritas, tingkat kesembuhan di DKI Jakarta sangat tinggi yakni 82,17 persen dengan tingkat kematian 2,2 persen.

"Jawa Barat 64,11 persen, tingkat kematiannya rendah 1,9 persen," katanya.

Selain itu tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit mengalami penurunan. Bed Occupancy Ratio turun dan angkanya kini 48,68 persen, sementara isolasi mandiri 47,59 persen.

Meskipun demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Satgas Penanganan Covid-19 melakukan pengawasan lebih detil di 12 Kabupaten/ kota yang kasus aktifnya di atas seribu.

Kota atau kabupaten tersebut di antaranya Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Jayapura, Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Pekanbaru, Jaksel, dan Jaktim.

"Kalau kita lihat positivity rate juga mengalami perbaikan yaitu ke 19,97 persen. Beberapa waktu lalu 22,46 persen khusus Indonesia dibandingkan dunia 22,1 persen. Indonesia masih lebih baik," jelas Airlangga.

Airlangga menyebutkan, Indonesia menjadi negara terbaik kelima dunia dalam penanganan Covid-19 secara berimbang, antara aspek kesehatan dan ekonomi.

Berbagai negara sudah melakukan penanganan Covid-19, dan Indonesia ini termasuk negara yang mampu menangani Covid-19 dengan kontraksi ekonomi relatif lebih rendah dari negara lain.

Bila dibandingkan dengan negara lain, confirmed fatality rate Indonesia relatif di bawah 4 persen.

"Sehingga kita di bawah beberapa negara antara lain Korea Selatan, Lithuania, dan Taiwan. Jadi kita ini termasuk Top 5 yang bisa menangani secara berimbang, antara Covid-19 maupun penurunan kontraksi ekonomi," ujar Airlangga.

Ia menambahkan, dengan hasil ini, pemerintah Indonesia berharap pada kuartal keempat mendatang pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa -1 sampai +0,6.

Fokus pemerintah untuk tiga bulan ke depan di antaranya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Protokol Kesehatan Covid-19, pengadaan vaksin dan mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional.

Untuk pemulihan ekonomi nasional, pemerintah telah menggelontorkan dana untuk sektor UMKM.

Saat ini, sudah hampir 100 persen digelontorkan kepada para pengusaha UMKM. (sui/tribun network/genik)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved