Seputar Bali
Fakta-fakta Penemuan Bayi Dikubur ART di Bawah Pelinggih di Gianyar, Bayi Baru Lahir, CCTV Mati
Kasus penemuan bayi yang dikubur ibunya sendiri yakni seorang ART di wilayah Gianyar membuat banyak orang bertanya-tanya.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kasus penemuan bayi yang dikubur ibunya sendiri yakni seorang ART di wilayah Gianyar membuat banyak orang bertanya-tanya.
Dari hasil penelusuran sementara, ada beberapa fakta mengejutkan yang berhasil diungkap.
Salah satunya dari sang ibu, berinisial R yang tega mengubur sang bayi.
Selain itu, pelaku juga sempat mematikan CCTV di sekitar rumah sehingga tidak dapat diketahui bagaimana pelaku melakukan tindakan keji tersebut.
Baca juga: SOSOK Halim Kalla, Adik Jusuf Kalla yang Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi PLTU Kalbar
Berikut beberapa fakta yang berhasil diungkap dilansir dari berbagai sumber.
Pelaku Merupakan ART
Pelaku R, nekat menguburkan bayinya saat baru lahir, di bawah pelinggih di wilayah Batubulan Kangin, Sukawati, Gianyar, Bali.
R adalah asisten rumah tangga (ART), yang bekerja di Desa Batubulan Kangin. Sungguh tega pelaku, sebab bayi yang seharusnya menangis karena menghirup udara segar, justru kehilangan nyawa di tangan ibunya sendiri.
CCTV Dimatikan
Gusti S, pemilik rumah atau majikan R mengatakan, dirinya tidak mengetahui kejadian tersebut sebelum aparat kepolisian memberi tahu.
Sebab saat kejadian, dirinya tengah berada di kampung halamannya di Karangasem. Saat kejadian, kamera CCTV juga dimatikan oleh R, sehingga ia tidak mengetahui persis kejadian tersebut.
“Kurang tahu saya kejadian pastinya, karena CCTV saat itu dimatikan,” ujarnya.
Baca juga: Cerita Siswa SD di Bali Dapat MBG, Menu Berisikan Burger dan Pernah Ada Ulat di Sayur

Kehamilan Tidak Terlihat
Gusti S juga menjelaskan bahwa R bekerja sebagai ART sejak April 2025, atau sekitar lima bulan lalu.
Namun karena perawakan pelaku yang kurus, kondisi kehamilannya tidak terlalu terlihat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.