Masuki Musim Hujan, DLHK Badung Bersihkan 10 Ton Lebih Sampah di Pinggir Pantai
Setelah Kabupaten Badung diguyur hujan lebat beberapa hari kemarin, sampah pun menumpuk di pinggir pantai di Badung, Bali.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Setelah Kabupaten Badung diguyur hujan lebat beberapa hari kemarin, sampah pun menumpuk di pinggir pantai di Badung, Bali.
Seperti halnya pantai Berawa, Pantai Petitenget, Pantai Seseh dan sekitarnya terdapat sampah kayu dan ranting pohon yang berasal dari muara-muara sungai.
Sampah tersebut hanyut ke pantai hingga menepi di pinggi pantai yang ada di Badung.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) memperkirakan untuk di wilayah Badung utara saja ada sebanyak 10 ton lebih sampah pantai yang akan dibersihkan.
Baca juga: Pandangan Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba Terkait Ngidih Via Online
Baca juga: Pandangan Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba Terkait Ngidih Via Online
Baca juga: Kali Pertama Sidang Jerinx Tatap Muka, Media Dilarang Meliput Proses Persidangan
Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, A.A Gede Agung Dalem saat dikonfirmasi Selasa (13/10/2020) mengatakan sampai kini pihaknya masih membersihkan sampah-sampah kiriman tersebut.
"Sampai saat ini masih kita lakukan pembersihan. Terpantau sampah yang mendarat di Pantai Canggu adalah sampah yang hanyut di muara sungai ketika hujan kemarin," ujarnya.
Pihaknya mengatakan, semua sampah tersebut bukan sampah kiriman dari arus susur pantai. Melainkan jenis sampah kayu dan ranting pohon itu hanyut di sungai saat air besar di muara-muara sungai.
Baca juga: Jokowi Akan Simulasi Vaksin di Bali, Ini Tahap Penyuntikan yang Direncanakan Pada Desember 2020
Baca juga: Dikenal Pandai Bergaul hingga Mahir Merayu, Gemini Tak Cocok Disandingkan dengan 3 Zodiak Ini
Baca juga: BREAKING NEWS - Jelang Sidang Offline Jerinx, Penjagaan Diperketat
"Sejatinya sampahnya tidak banyak, tapi tersebar di dari Petitenget sampai ke Pantai Seseh," katanya
Birokrat asal Desa Akah, Klungkung itu mengatakan untuk sampah di pantai Petitenget sudah dibersihkan Senin (12/10/2020) kemarin menggunakan alat berat.
Namun pihaknya mengaku untuk di Pantai Berawa sampai Seseh akan dibersihkan secara manual.
"Sekarang kami bersihkan secara manual. Pasirnya di Berawa dan Seseh gembur, sehingga alat berat tak bisa masuk," akunya.
Disinggung mengenai jumlah sampah kiriman tersebut, Agung Dalem memperkirakan sampah sebanyak 10 ton lebih.
Baca juga: Pemerintah Siapkan DP Sebesar Rp 36,7 Triliun Untuk Vaksin Covid-19, Tiga Menteri Jemput ke Inggris
Baca juga: Jadwal Belajar dari Rumah di TVRI Selasa 13 Oktober 2020, Ada Tayangan Film Catatan Akhir Sekolah
Sampah itu pun dihitung khusus untuk pantai di wilayah Kuta Utara.
"Jadi untuk sampah 10 ton lebih, Pantai Batu Bolong dan sekitarnya 2 Ton, dan Pantai Berawa hingga Yeh Poh 8 Ton," bebernya.
Lanjut dijelaskan, untuk pembersihan sampah pantai, dilakukan oleh petugas DLHK yang memang biasa bertugas membersihkan pantai, bahkan jumlahnya pun ratusan.
"Biasanya kita bantu pakai alat berat, sehingga cepat. Kalau di Pantai Berawa dan sekitarnya kita terpaksa lakukan manual. Iya semoga hari ini bisa dibersihkan dengan maksimal," pungkasnya. (*)