Jerinx Dilaporkan ke Polda Bali

Saling Tatap & Tanya Ini ke Saksi, Jerinx: Suteja Bilang Bli Orang Baik & Tak Ingin Penjarakan Saya

Terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx (JRX SID) mengakui Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr I Gede Putra Suteja, sempat menatap matanya

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
I Gede Ari Astina alias Jerinx menemui awak media seusai menjalani sidang di kantor Ditreskrimsus Polda Bali, Selasa (6/10/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -- Terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx (JRX SID) mengakui Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr I Gede Putra Suteja, sempat menatap matanya saat persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (13/10/2020).

Dan menurutnya, Putra Suteja mengatakan tidak ingin memenjarakan Jerinx.

"Putra Suteja menatap mata saya dan dia bilang, 'saya tahu bli Jerinx orang baik'. Dia bilang gitu berkali-kali. Dia juga bilang tidak ingin memenjarakan saya," ungkap Jerinx usai menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi di PN Denpasar.

Baca juga: Ini Alasan IDI Bali Laporkan Jerinx SID, Suteja Sebut Postingan Jerinx Lemahkan Semangat Dokter

Baca juga: Jerinx: Ketua IDI Bali Sudah Menatap Mata Saya dan Bilang Saya Orang Baik

Baca juga: Jerinx: Tiga Saksi Saya Tanya, Mereka Bilang Tidak Ingin Memenjarakan Saya

Karena saksi pelapor berkata tidak ingin memenjarakan dirinya, Jerinx mengaku bingung sebetulnya apa yang membuat dirinya ditahan saat ini.

"Jadi saya tidak mengerti ini saya ditahan motifnya apa gitu. Itu sampai sekarang tidak jelas apakah ada hubungannya dengan yang lain," tanya Jerinx.

Drummer grup band Superman is Dead (SID) ini juga mengaku, dari tiga saksi yang dihadirkan dalam persidangan, dirinya sempat menanyakan apakah saksi ingin memenjarakan dirinya?

"Jadi dari ketiga saksi, dua saksi saya tanya langsung sebagai sama-sama manusia, apakah anda ingin memenjarakan saya? Terus mereka jawab tidak.

Terus saksi terakhir saya tanya apakah Anda ingin memenjarakan saya? Dia juga bilang IDI sebagai organisasi tidak ingin memenjarakan saya," katanya kepada awak media.

Jerinx mengungkap, sebelum dirinya memposting konten yang dipersoalkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tanggal 13 Juni tersebut, sebetulnya Jerinx sudah memposting ajakan debat kepada IDI via live instagram.

"Sebelum postingan itu, saya sudah mengajak IDI untuk berdiskusi melalui live instagram terkait rapid test yang diwajibkan kepada ibu-ibu hamil.

Dan itu saya minta kawan-kawan followers saya tolong mention akun IDI agar mereka tahu dan mereka merespons.

Dan itu ada ribuan yang mention ke akun IDI, dan itu tidak direspons sama sekali," ucap Jerinx.

Karena ajakannya tak direspons sema sekali, hal itulah yang membuat Jerinx membuat postingan keras dengan menyebut IDI sebagai Kacung WHO pada 13 Juni 2020.

"Akhirnya saya membuatlah statement yang keras itu dengan harapannya agar mereka merespons. Karena saya murni hanya ingin berdiskusi, dan saya tidak ada ingin mencemarkan nama baik IDI. Itu hal terakhir," katanya.

Ia juga mengaku sebelumnya telah sempat berdiskusi dengan banyak dokter terkait penanganan Covid-19 di rumah sakit.

Nora Alexandra menyuapi Jerinx di ruang tahanan PN Denpasar, Selasa (13/10/2020)
Nora Alexandra menyuapi Jerinx di ruang tahanan PN Denpasar, Selasa (13/10/2020) (Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara)
Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved