Corona di Bali

Koster Ajukan Pinjaman Lunak Rp 9 Triliun ke Presiden Jokowi, 7 Persen dari Kontribusi Devisa Bali

Pinjaman lunak tersebut digunakan sebagai modal kerja bagi pengusaha di sektor pariwisata dan pendukung pariwisata di Bali.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Gubernur Bali Wayan Koster saat ditemui awak media usai konferensi pers di Gedung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Senin (14/9/2020) sore 

Penurunan kunjungan wisatawan telah berdampak pada penutupan hotel, restoran serta perusahaan pendukung pariwisata lainnya.

Situasi ini juga dikuti dengan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan cuti tidak dibayar (unpaid leave) sejumlah pekerja.

Koster menyebutkan, kerugian penerimaan devisa akibat Covid-19 diperkirakan mencapai Rp 108 triliun per tahun.

Hak itu dikarenakan ekonomi Bali sudah mengalami kontraksi dalam dua triwulan terakhir.

Pada triwulan I 2020, ekonomi Bali tumbuh -1,14 persen (year o year) dan pada triwulan II 2020 semakin mengalami kontraksi yang dalam yaitu -10,98% (year on year).

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dan program pemulihan pariwisata, termasuk dana hibah pariwisata sebesar Rp 3,3 triliun.

Menurutnya, tujuan utama dari hibah pariwisata ini guna membantu pemerintah daerah serta industri hotel dan restoran yang saat ini sedang mengalami gangguan finansial serta recovery penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat pandemi COVID-19 dengan jangka waktu pelaksanaan hingga Desember 2020.

Kriteria Penerima dana hibah di antaranya PHPR minimal 15 persen dari total PAD Tahun anggaran 2019, 10 Destinasi Super Prioritas (DPP), 5 Destinasi Pariwisata Prioritas (DSP), Destinasi Branding dan 100 COE (Calender Of Events).

Dana hibah yang diberikan kepada pemerintah daerah dibagi dengan imbangan 70 persen dialokasikan untuk bantuan langsung kepada industri hotel dan restoran.

"Namun demikian, sejumlah kebijakan yang ada belum dapat sepenuhnya menjawab tantangan industri pariwisata di Bali," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved