Jerinx SID Dilaporkan ke Polda Bali
Postingan Jerinx Terkait Kacung WHO Dibahas Ahli Bahasa, Gendo Tanyakan Ini
Sidang perkara dugaan ujaran kebencian dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx (JRX) kembali digelar secara tatap muka
Penulis: Putu Candra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ditanya jaksa dari postingan-postingan yang diunggah terdakwa, itu masuk kategori mana.
"Saya tidak bisa menjawab kalau hanya satu persatu. Ini harus secara keseluruhan dari keseluruhan postingan yang dibuat terdakwa," ucap Wahyu.
Tiba giliran tim hukum Jerinx. Adalah Sugeng yang terlebih dahulu menanyakan Wahyu terkait keahliannya.
Dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan Wahyu nampak gelagapan.
Sugeng seolah menggurui Wahyu mengenai linguistik yang berhubungan dengan ilmu lain.
Pula saat ditanyakan menanyakan variabel profesi.
"Saya kasi tahu, profesi itu berbasis keilmuan, independen, mengabdi kepada kepentingan kemanusiaan, ada kode etik, ada dewan kehormatan," papar Sugeng.
Ketika Sugeng menjelaskan makna kata kacung yaitu yang bermakna pelayanan atau ketertundukan. Wahyu pun hanya bisa menyetujui.
"Bisa dikatakan seperti itu," ucap Wahyu.
"Bila dokter tunduk dengan aturan di luar dirinya. Itu kira-kira dia bisa dikatakan tunduk. Maknanya apa. Mengikuti perintah. Kacung itu mengikuti perintah," kejar Sugeng.
"Iya mengikuti perintah," jawab Wahyu.
Kembali ditanya arti kata kacung yang sebenarnya, Wahyu menyatakan tahu berdasarkan KBBI.
"Saya tidak tau asal-usul bahasa kacung, yang saya tahu dari KBBI," jawab Wahyu.
"Saya kasi tahu, ada profesor namanya Kacung Marijan. Ini profesor terkenal. Kacung juga penyebutan dari bahasa Jawa, penyebutan anak laki-laki yang lebih muda. Apakah arti kacung selalu jelek," tanya Sugeng kembali.
" Itu berdasarkan konteknya," jawab Wahyu.