Gubernur Koster Apresiasi Peran OJK Bali Bersinergi dengan Pemda Dalam Menjaga Perekonomian Bali
Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi peran aktif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dalam melakukan pengawasan dan
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi peran aktif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dalam melakukan pengawasan dan pembinaan secara profesional kepada BPD Bali.
Sehingga BPD Bali mampu bertumbuh secara berkualitas dan berkesinambungan serta berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Bali.
Hal ini disampaikan Gubernur Koster saat menerima audiensi pimpinan OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara di Rumah Jabatan, Jaya Sabha, Denpasar, Bali pada Jumat (16/10/2020).
Baca juga: BLT BPJS Ketenagakerjan / Subsidi Gaji Gelombang II Akan Disalurkan Akhir Oktober 2020
Baca juga: 7 September - 15 Oktober 2020, 425 Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 Terjaring Operasi Yustisi
Baca juga: Tingkat Pelanggaran Operasi Yustisi Covid-19 Warga Denpasar Mulai Menurun
"Khususnya pada masa pandemi (Covid-19, red), BPD Bali terus menerus mengembangkan pelayanan berbasis IT, sejalan dengan penerapan protokol kesehatan dan kehidupan normal baru dalam melayani nasabahnya," ujar Gubernur Bali dalam berita rilis yang diterima Tribun Bali.
Gubernur Koster juga mengapresiasi keberhasilan OJK Bali bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi Bali menginisiasi program digitalisasi pengajuan KUR secara online pertama di Indonesia melalui kurbali.com.
"Program ini telah menjadi percontohan program pemulihan ekonomi nasional daerah di seluruh Indonesia," sebutnya.
Baca juga: Tingkat Pelanggaran Operasi Yustisi Covid-19 Warga Denpasar Mulai Menurun
Baca juga: Update Covid-19: Tujuh Bulan Mengarungi Pandemi, 277.544 Orang Telah Sembuh di Indonesia
Baca juga: The Participles Music Circuit Finale, Tampilkan 4 Band Bali hingga Jason Ranti
Menurutnya, pada masa pandemi ini OJK Bali terus berperan aktif, bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan di Bali untuk terus memantau dan mendorong optimalisasi penerapan kebijakan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Gubernur Koster juga mengapresiasi OJK sebagai lembaga negara pertama yang turut melaksanakan Pasar Gotong Royong yang digagas bersama dengan mendiang Kepala OJK Bali, Elyanus Pongsoda.
"Kami semua merasa sangat kehilangan sosok beliau, namun kami yakin OJK Bali akan terus mampu menjalankan tugas dan kewenangannya dengan profesional," ujarnya.
Baca juga: Jaga Kelestarian Sungai, Kodim Badung Tebar Puluhan Ribu Benih Ikan Nila di Sungai Ulun Carik
Baca juga: Vaksin Covid-19 Belum Terbukti Halal, Maruf Amin Sebut Boleh Tetap Digunakan Dalam Kondisi Darurat
Baca juga: Soal Pembubaran Tim Akibat Kompetisi Liga I Indonesia Belum Jelas, Ini Jawaban Yabes Tanuri
Dalam laporannya, Plh. Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Ananda R, Mooy mengatakan bahwa meski perekonomian Bali sangat terdampak pandemi, beberapa indikator perbankan masih menunjukkan sentimen positif.
Misalnya kredit yang meningkat 1, 52 persen secara year on year (yoy) lebih besar dari nasional 1, 33 persen (yoy).
Sementara efisiensi perbankan di Bali juga terlihat lebih baik dengan indikator BOPO meningkat sebesar 16,68 persen (yoy) lebih tinggi dari nasional yang sebesar 4,22 persen (yoy).
Yang menarik meski Dana Pihak Ketiga (DPK) secara umum menurun, BPD Bali justru mengalami peningkatan sebesar 2,28 persen.
Baca juga: Soal Bandara Bali Utara di Buleleng Pemerintah Diminta Selesaikan Dulu Konfliknya, Baru Bicara
Baca juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI, Sabtu 17 Oktober 2020, Talkshow Asli Indonesia: Manusia dan Udara
Baca juga: Pemberian Mobil Dinas Disetujui DPR RI, Dewan Pengawas KPK Isyaratkan Menolak Karena Ini
"Ini menunjukkan BPD Bali memiliki nasabah yang setia. Loyalitasnya tinggi,” kata Ananda R, Mooy.