Corona di Bali
Kunjungan Wisatawan Domestik Minim, Ratusan Hotel di Karangasem Pilih Tak Beroperasi
Hotel yang masih tutup tersebar di beberapa Kecamatan. Seperti Kecamatan Abang, Karangasem, Sidemen, Manggis,dan Kecamatan Kubu.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Dari 400 hotel di Karangasem, hampir 50 persen memilih untuk tutup walaupun sudah dibuka tatanan kehidupan era baru (New Normal).
Hotel yang masih tutup tersebar di beberapa Kecamatan. Seperti Kecamatan Abang, Karangasem, Sidemen, Manggis,dan Kecamatan Kubu.
Ketua PHRI Karangasem, I Wayan Kariasa, mengatakan, ratusan hotel tetap tutup dikarenakan biaya operasional setiap hari tak sebanding dengan pendapatannya.
Kunjungan wisatawan domestik yang menginap per minggu sekitar 2 - 3 orang saja.
Baca juga: Cegah Covid-19, Sosialisasi Prokes di Denpasar Utara Libatkan Swasta & PKK Desa Dauh Puri Kaja
Baca juga: Bisakah Melakukan Perjalanan ke Singapura di Tengah Pandemi Covid-19? Bisa! Ini Syaratnya
Baca juga: Termasuk Bali, La Nina Sebabkan Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia, Waspadai Dampaknya
Ada juga beberapa hotel yang tidak dapat wisatawan.
"Hotel yang tak dapat wisatawan banyak. Makanya hampir sebagian hotel memutuskan untuk tak mengoperasikan. Hotel yang buka rutin tiap hari diperkirakan mencapai puluhan," ungkap I Wayan Kariasa, Minggu (18/10/2020).
Hal ini mengingat hingga kini hotel hanya mengandalkan kunjungan dari wisatawan domestik.
Ditambahkan, ada juga beberapa hotel yang terpaksa buka 3 hari seminggu. Terutama hari weekend, seperti Jumat, Sabtu, & Minggu.
Itupun jika ada bookingan hotel. Seandainya tidak ada tamu tetap ditutup. Untuk Senin, Selasa, Rabu, & Kamis ditutup untuk menekan biaya operasional tiap harinya.
"Villa, & penginapan yang lain juga banyak yang memilih tutup karena tidak ada tamu yang menginap," imbuh Kariasa, manager Ashyana.
Pihaknya brharap pandemi COVID-19 segera sirna, sehingga aktivitas masyarakat Karangasem bisa kembali normal. Terutama ekonomi warga di Karangasem.
Untuk diketahui, ratusan Hotel dan Restaurant di Karangasem memilih tutup sementara karena minimnya kunjungan wisatawan.
Penutupan dimulai dari pertengahan Maret, hingga kini.
Hotel dan restaurant di Kabupaten Karangasem hanya mengandalkan tamu domestik karena mancanegara belum ada.
Baca juga: Madrid Dipermalukan Cadiz, Zidane Akui Timnya Bisa Kebobolan Tiga Gol
Baca juga: Para Pemuda di Sukawati Ini Lestarikan Tanaman Upakara di Tanah Desa
Baca juga: Prabowo Sebut Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Dibiayai Asing, Begini Penjelasan Jubir Gerindra
Sedangkan pekerja Hotel dan Restaurant untuk sementara menggunakan jadwal.