Pelatih Silat Ajak Dua Murid ke Kos di Denpasar, Terjadi Aksi Tak Terpuji hingga Ancaman Santet
Pelatih Silat Ajak Dua Murid ke Kos di Denpasar, Terjadi Aksi Tak Terpuji hingga Ancaman Santet
Penulis: Putu Candra | Editor: Aloisius H Manggol
Cabuli Dua Murid, Pelatih Silat Diadili
Terancam 15 Tahun Penjara
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pelatih silat di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Denpasar, Deni Novrian (27) diadili di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (22/10/2020).
Ia menjalani sidang online yang digelar secara tertutup terkait dugaan pencabulan terhadap dua muridnya secara berulang-ulang.
Dari perbuatan terdakwa membuat keduanya mengalami trauma berat.
Terdakwa pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan terancam hukuman 15 tahun penjara.
Ditemui usai sidang, tim penasihat hukum terdakwa dari Pos Bantuan Hukum (PBH) Peradi Denpasar menyatakan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa terdakwa dengan dakwaan subsidairitas.
Dalam dakwaan primair, terdakwa melanggar Pasal 82 ayat (2) Undang-Undang No.1 tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-Undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.
"Dakwaan subsidair, terdakwa melanggar Pasal 82 ayat (2) Undang-Undang No.1 tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-Undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP," jelas Aji Silaban selaku anggota penasihat hukum.
Terhadap dakwaan jaksa, Aji menyatakan terdakwa serta penasihat hukum tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.
"Kami tidak mengajukan eksepsi. Dengan demikian majelis hakim melanjutkan sidang dengan pemeriksaan keterangan saksi korban. Minggu depan pemeriksaan saksi lagi," jelasnya.
Sebagaimana dakwaan jaksa, dijelaskan Aji, bahwa aksi bejat pelatih silat itu terhadap dua muridnya yang masih berusia 9 tahun (kelas 3 SD) dan 13 tahun (kelas II SMP) dilakukan di kos terdakwa.
Pencabulan ini dilakukan terdakwa sejak Mei hingga Juli lalu.
Modusnya, terdakwa mengajak muridnya ini main ke kosnya lalu dicabuli.
Untuk memuluskan aksinya, terdakwa mengancam korbannya akan dipukul dan disantet jika buka mulut.