Warga Nongan Karangasem Dihebohkan Fenomena Air Keluar dari Pohon Belalu, Diyakini Sebagai Anugerah
Yang pertama menemukan yakni Pande Komang Widia warga asal Nongan, pada Minggu (18/10/2020) lalu.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Fenomena keluarnya air dari pohon belalu menghebohkan warga di sekitar Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem.
Fenomena alam ini ditemukan di lahan milik warga di Nongan. Yang pertama menemukan yakni Pande Komang Widia warga asal Nongan, pada Minggu (18/10/2020) lalu.
Keluarnya rembesan air dari pohon belalu ditemukan pada pagi hari.
Saat itu Komang Widiana sedang berada dilokasi, mendengar suara riuh seperti air hujan.
Baca juga: Seusai Tampil 2 Kali & Cetak 4 Gol Bersama Mitra Devata, Nyoman Sukarja Kembali Merasa Percaya Diri
Baca juga: Menko Airlangga Anugerahi Banyuwangi TPID Terbaik se-Jawa & Bali, Sukses Kelola Inflasi & Daya Beli
Baca juga: Dapat Kucuran Anggaran Kemensos, Jembatan di Karangasem yang Rusak Akibat Diterjang Lahar Diperbaiki
Pria ini juga mendengar suara riuh seperti tupai lompat di pohon. Namun setelah dicek ke atas, Widia tak menemukan apapun, karena di atas pohon kosong.
Anehnya, baju dan badan Widiana basah setelah beberapa menit berdiri dibawah pohon belalu.
Dia pikir air yang turun air hujan. Yang bersangkutan langsung balik rumah.
Setelah beranjak dari pohon belalu, Widiana tidak merasakan rintikan hujan.
Rembesan air itu hanya ada di sekitar pohon belalu.
"Awalnya rembesan air dari atas itu hujan. Setelah bergegas balik ternyata tidak. Air itu hanya ada di sekitar bawah pohon. Di luar itu tanahnya tetap kering, tak basah. Saat itu saya tak memiliki pikiran apapun," akui Pande Komang Widiana, Kamis (22/10/2020).
Ditambahkan, awalnya temuan aneh ini tak digubris.
Widiana hanya menyampaikn ke istri. Sore harinya yang bersangkutan kembali lihat kejadian tersebut.
Ternyata air yang keluar dari pohon makin deras. Malam hari air semakin banyak keluar. Tanah di sekitar pohon belalu malah semakin basah.
Karena aneh, temuan ini akhirnya diceritakan ke Mangku Tastra.
Baca juga: Kesan Positif Soal Bedugul Dimata Bek Bali United GDC
Baca juga: Ditolong saat Minta Tumpangan, Pelaku Malah Piting Leher Ibu Muda yang tengah Hamil hingga Tewas
Baca juga: Rocky Gerung Beri Skor untuk Pemerintahan Jokowi-Maruf, Najwa Shihab Kaget Tahu Artinya
Akhirnya Widiana disarankan untuk membuat areal khusus sekitar pohon. Badan pohon dibalut kain putih-kuning, serta diupacarai.
Air yang turun dari atas langsung diwadahi untuk tirta. Dalam waktu semalam wadah tersebut sudah penuh.
Menurut Jro Mangku Made Tastra, kata Komang Widiana, fenomena ini merupakan kejadian langka.
Air yang keluar dari pohon tak diketahui sumbernya.
Bagi Jro Mangku, air yang keluar dari pohon diyakini mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Ini adalah anugerah dari Ida Sang Hyang Widhi.
Fenomena seperti ini adalah tanda - tanda yang memberikan nilai positif kepada mereka yang membutuhkan.
"Kata pemangku, ini pasuwecan dari Ida Sang Hyang Widhi. Harus diyakini bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Makanya kita diimbau untuk berbakti," kata Pande Komang Widiana.
Ditambahkan, banyak pemedek dari luar Nongan yang datang ke lokasi. Memohon anugerah, dan nunas air yang keluar dari pohon.
Ada yang datang dengan pemangku, serta ada juga yang melukat ke lokasi. Pemedek yang datang juga berasal dari luar Karangasem. Seperti Bangli & Jembrana.
"Tadi siang ada pemedek dari Jemberana datang ke lokasi. Sore hari balik ke Jemberana. Mereka datang untuk memohon kesehatan. Sebelumnya juga sempat datang pemedek dari Pempatan, dan Bangli malam hari untuk memohon sesuatu," ungkap Komang Widiana, keluarga pemilik lahan tersebut.
Untuk diketahui, beberapa pemedek yang datang ke lokasi rata - rata untuk memohon kesehatan, dijadikan obat, dan lainnya.
Membasuh muka dengan air yang keluar dari pohon. Dan membawa air untuk dibawa ke rumahnya.
Selain untuk memohon kesehatan, pemedek yang datang juga untuk keperluan lain.(*)