Dapat Kucuran Anggaran Kemensos, Jembatan di Karangasem yang Rusak Akibat Diterjang Lahar Diperbaiki
Usulan dilakukan Pemerintah Desa ke Dinas Sosial, serta dilanjutkan ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Jembatan yang menghubungkan daerah Bukit Galah dengan Sebun, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, akhirnya dibangun setelah di terjang lahar hujan saat erupsi Gunung Agung tahun 2017 lalu.
Anggaran perbaikan bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
Perbekel Sebudi, I Komang Tinggal, mengatakan, pembangunan jembatan dimulai September 2020.
Usulan dilakukan Pemerintah Desa ke Dinas Sosial, serta dilanjutkan ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca juga: Persyaratan Belum Terpenuhi, Payas Madya dan Payas Agung Khas Tabanan Ditangguhkan Jadi WBTB
Baca juga: 178 Akomodasi Pariwisata di Tabanan Lulus Persyaratan Sementara untuk Terima Dana Hibah dari Pusat
Baca juga: Wamen LHK Kunjungi Lokasi Pembangunan Embung di Sanur, Anggaran Rp 70 Miliar dan Dibangun 2021
Anggarannya dari Mensos, serta dikerjakan swakelola oleh kelompok warga di sekitar Desa Sebudi.
"Panjang jembatan sekitar 7 meter, serta lebarnya sekitar 3 sampai 4 meter. Jembatan ini akses utama warga sekitar untuk kegiatan sosial, ekonomi, & persembahyangan," kata Perbekel Sebudi, Komang Tinggal, Kamis (22/10/2020).
Pembangunan jembatan hingga kini masih dilakukan kelompok masyarakat.
Kabid Perlindungn Jaminan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem, Gede Sumartana, mengungkapkan, pembangunan jembatan di Sebudi adalah kegiatan keserasian sosial dari Kemensos.
Anggarannya sebanyak Rp 150 jutaan. Rinciannya, 100 juta untuk fisiknya serta sisanya untuk pendukung.
"Ini sudah ada juklak dan juknisnya. Anggaran langsung masuk ke rekening kelompok. Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem hanya sebatas mengawasi pembangunan jembatan,"kata Gede Sumartana.
Pengerjaan jembatan masih dilakukan, dan diperkirakan akan dituntaskaan hingga akhir tahun 2020.
Kemarin, kata Sumartana, petugas dari tagana Dinsos Karangasem ke lokasi melakukan gotong royong.
Pembangunan jembatan ini murni usulan dari warga ke Kemensos, Dinsos sebatas memfasilitasi dan mengawasi.
Pihaknya berharap, pembangunan jembatan bisa tuntas agar segera dilalui.
Baca juga: Beri Semangat, Kapolres Badung Kunjungi Anggotanya yang Sedang Sakit
Baca juga: Bupati Eka Serahkan Bantuan Kepada Pemangku dan Pasutri Desa Angseri
Baca juga: Manchester City Menang, Real Madrid Tumbang, Atalanta Sensasional, Ini Hasil Lengkap Liga Champions
Untuk diketahui, jembatan penghubung antar banjar rusak akibat diterjang lahar hujan saat erupsi gunung agung.