Dapat Kucuran Anggaran Kemensos, Jembatan di Karangasem yang Rusak Akibat Diterjang Lahar Diperbaiki

Usulan dilakukan Pemerintah Desa ke Dinas Sosial, serta dilanjutkan ke Kementerian Sosial (Kemensos).

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Warga Desa Sebudi, Kecamatan Selat bersama Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem bergotong royong membangun jembatan, Rabu (22/10/2020). Pembangunan ini bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos). 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Jembatan yang menghubungkan  daerah Bukit Galah dengan Sebun,  Desa Sebudi, Kecamatan Selat, akhirnya dibangun setelah di terjang lahar  hujan saat erupsi Gunung Agung tahun 2017 lalu.

Anggaran perbaikan bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.

Perbekel Sebudi, I Komang Tinggal, mengatakan, pembangunan jembatan dimulai September 2020.

Usulan dilakukan Pemerintah Desa ke Dinas Sosial, serta dilanjutkan ke Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: Persyaratan Belum Terpenuhi, Payas Madya dan Payas Agung Khas Tabanan Ditangguhkan Jadi WBTB

Baca juga: 178 Akomodasi Pariwisata di Tabanan Lulus Persyaratan Sementara untuk Terima Dana Hibah dari Pusat

Baca juga: Wamen LHK Kunjungi Lokasi Pembangunan Embung di Sanur, Anggaran Rp 70 Miliar dan Dibangun 2021

Anggarannya dari Mensos, serta dikerjakan swakelola oleh kelompok warga di sekitar Desa Sebudi.

"Panjang  jembatan sekitar 7 meter, serta lebarnya sekitar 3 sampai 4 meter. Jembatan ini akses  utama warga sekitar untuk kegiatan sosial, ekonomi, &  persembahyangan," kata Perbekel Sebudi, Komang Tinggal, Kamis (22/10/2020).

Pembangunan jembatan hingga kini masih dilakukan kelompok masyarakat.

Kabid Perlindungn Jaminan Sosial,  Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem, Gede Sumartana, mengungkapkan, pembangunan jembatan di Sebudi adalah kegiatan keserasian sosial dari Kemensos.

Anggarannya sebanyak Rp 150 jutaan. Rinciannya, 100 juta untuk fisiknya serta  sisanya untuk pendukung.

"Ini sudah ada juklak dan juknisnya. Anggaran langsung masuk ke rekening kelompok. Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem hanya sebatas mengawasi pembangunan jembatan,"kata Gede Sumartana.

Pengerjaan jembatan masih dilakukan, dan diperkirakan akan dituntaskaan  hingga akhir tahun 2020.

Kemarin, kata Sumartana, petugas dari tagana Dinsos Karangasem ke lokasi melakukan gotong royong.

Pembangunan jembatan ini murni usulan dari warga ke Kemensos, Dinsos sebatas memfasilitasi dan mengawasi.

Pihaknya berharap, pembangunan jembatan bisa tuntas agar segera dilalui.

Baca juga: Beri Semangat, Kapolres Badung Kunjungi Anggotanya yang Sedang Sakit

Baca juga: Bupati Eka Serahkan Bantuan Kepada Pemangku dan Pasutri Desa Angseri

Baca juga: Manchester City Menang, Real Madrid Tumbang, Atalanta Sensasional, Ini Hasil Lengkap Liga Champions

Untuk diketahui, jembatan penghubung antar banjar rusak akibat diterjang  lahar hujan saat erupsi gunung agung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved