Wiki Bali

WIKI BALI - Mengenal Lebih Dekat Jenis-jenis Canang dan Fungsinya

Berdasarkan buku Himpunan Tetandingan Upakara Yadnya, Yayasan Dharma Acarya, canang berasal dari dua suku kata, yaitu ca dan nang.

Penulis: Anak Agung Seri Kusniarti | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
menghaturkan canang 

Tetapi memiliki prinsip dan kualitas yang sama.

Ada pula canang genten, yang prinsipnya sama dengan canang sari. Hanya saja ditambahkan dengan jajan kekiping, pisang mas dan bubur sesuruh merah serta putih.

Masing-masing bubur tersebut dibungkus janur digiling menyerupai sebatang rokok, serta diletakkan di bawah sampian Urasari.

Fungsi canang ini adalah sebagai sarana memohon anugerah keremajaan atau kayowanan.

Oleh karena itu, canang genten dipergunakan pada pelaksanaan upacara ngeraja sewala/ngeraja singa, upacara potong gigi dan pernikahan.

Ada pula canang payasan atau canang pesucian, yang dialasi sebuah taledan kecil berbentuk segi empat panjang.

Memiliki satu sibeh pada bagian pangkalnya. Dan di atas taledan, dijaritkan 5 buah celemik dengan posisi tempatnya atas, bawah, kanan, kiri, serta di tengahnya masing-masing celemik berisi sarana.

Di antaranya, celemik atas berisi tepung tawar, sebagai kekuatan Sang Hyang Iswara memohon penyucian mengenai sebel kandel, letuhing jagat dan sarira.

Pada celemik di bagian kanan, berisi daun dadap digilas dan dicampur kapas berisi minyak wangi.

Ini adalah simbol kekuatan Sang Hyang Mahadewa, untuk memohon penyucian kehadapan Tuhan, mengenai segala akibat dari perbuatan satru (kejahatan).

Pada celemik tengah berisi burat wangi, sebagai simbol kekuatan Sang Hyang Siwa.

STT Yowana Wahana menggelar perlombaan pembuatan sarana upakara, seperti ancak dan canang, di Balai Banjar Tangkas, Desa Gelgel, Minggu (29/12/2019).
STT Yowana Wahana menggelar perlombaan pembuatan sarana upakara, seperti ancak dan canang, di Balai Banjar Tangkas, Desa Gelgel, Minggu (29/12/2019). (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Guna memohon penyucian ke hadapan beliau, mengenai segala kekotoran batiniah.

Canang pesucian ini dipergunakan hampir pada setiap upakara.

Canang gantal, pada prinsipnya sama dengan canang pesucian hanya saja celemik di tengah berisi base tubungan matungkas.

Gantal berasal dari dua kata yakni, Gana berarti pertemuan dan Tal berarti bersatu atau terikat menjadi satu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved