Jelang Mengakhiri Jabatannya, Risma Sebut Momen yang Paling Diingat Selama 2 Periode Pimpin Surabaya

"Saya bersyukur bisa melewati semua itu,” kata Risma saat komunikasi virtual bersama warga Sambikerep, Sabtu (24/10/2020).

Editor: Wema Satya Dinata
SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat mengikuti komunikasi virtual, Sabtu (24/10/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Tahun depan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengakhiri jabatannya setelah dua periode memimpin di Kota Surabaya.

Selama menjabat, penutupan lokalisasi Gang Dolly dan peristiwa bom menjadi hal yang paling diingat Risma.

"Saya bersyukur bisa melewati semua itu,” kata Risma saat komunikasi virtual bersama warga Sambikerep, Sabtu (24/10/2020).

Dua kejadian besar itu memang terjadi dalam kepemimpinan Risma.

Baca juga: Jokowi Beberkan Alasan Penyelesaian UU Cipta Kerja Dikebut Walau di Tengah Pandemi

Baca juga: RS Tingkat IV Singaraja Laksanakan Re-Opening, Pangdam Harapkan Kualitas Layanan Kesehatan Meningkat

Baca juga: Ada Stimulus dari Pemerintah untuk Sektor Pariwisata, Ini Tanggapan Astindo

Lokalisasi Gang Dolly yang sudah lama tersohor itu, ditutup sekitar tahun 2014 lalu.

Menurut Risma, bukan perkara mudah menutup Dolly.

Lantaran diakui itu merupakan langkah yang berat dan beresiko.

Namun, lantaran tekad dan dan dukungan yang kuat, sehingga lokalisasi Gang Dolly saat itu benar-benar ditutup.

Sementara peristiwa bom terjadi sekitar dua tahun lalu. Semua dikagetkan oleh peristiwa itu.

"Itu adalah hal yang sangat menyedihkan dan berat untuk kami," ujarnya.

Selain dua peristiwa itu, Risma juga bercerita tentang pencapaian Pemkot Surabaya yang membuatnya bahagia.

Diantaranya, angka kemiskinan yang menurutnya secara data, turun signifikan.

Lalu, banyaknya apresiasi dan penghargaan yang tidak hanya diterima dalam negeri.

Bahkan dari luar negeri juga dapat melihat kemajuan Surabaya.

Baca juga: Didesak Segera Pinang Lesty Kejora, Rizky Billar Ungkap Alasannya Ini & Tak Bisa Nikahi Cepat

Baca juga: Profil Gus Nur, Sosok Penceramah Kontroversial yang Ditangkap Polisi karena Dugaan Kasus Ini

Baca juga: Fakta Kasus Bisnis Jual Beli Senjata Api Ilegal di Papua, Oknum TNI & Polisi Ini Terlibat

Kemudian suhu di udara yang turun.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved