Obat Kumur Dapat Membunuh Virus Corona di Sekitar Mulut, Benarkah?
Banyak orang meyakini, obat kumur dapat membantu membunuh kuman dan virus yang ada di sekitar mulut.
TRIBUN-BALI.COM - Berbagai cara dilakukan orang untuk menjaga diri dari serangan virus corona, termasuk melindungi area mulut dengan menggunakan obat kumur.
Banyak orang meyakini, obat kumur dapat membantu membunuh kuman dan virus yang ada di sekitar mulut.
Tapi, benarkah demikian?
Melansir Live Science (21/10/2020), para peneliti melakukan eksperimen yang dilakukan di laboratorium, menggunakan sel manusia yang dikultur dalam larutan.
Baca juga: Tips Liburan Aman di Tengah Pandemi Ala Pakar Epidemiologi Unair Laura Navika Yamani
Baca juga: Protes Besar-besaran di Nigeria, 69 Orang Tewas dan Gudang Makanan Pemerintah Dijarah
Baca juga: Murid Rossi Menang Lagi di MotoGP Teruel 2020, Suzuki Lengkapi Tangga Podium 2 dan 3
Jadi, pada penelitian ini, para peneliti tidak menguji langsung pada orang-orang, bagaimana efek penggunaan produk seperti obat kumur pada virus corona.
Selain itu, perlu dicatat bahwa para ilmuwan dalam penelitian ini menggunakan bentuk virus corona yang disebut HCoV ? 229e - bukan SARS-CoV – 2, yang merupakan virus corona spesifik penyebab Covid-19.
Namun menurut peneliti, kedua virus tersebut secara genetik serupa, sehingga hasil eksperimen diharapkan sama.
Sementara itu, otoritas kesehatan masih berusaha untuk menghilangkan kesalahpahaman terkait pertahanan virus corona.
Banyak ilmuwan yang menyerukan agar ada lebih banyak penelitian yang menyelidiki, bagaimana produk seperti obat kumur dapat berinteraksi dengan dan menonaktifkan SARS-CoV-2, karena adanya bahan kimia yang diketahui mengganggu selaput virus.
Untuk memeriksa hal ini, tim dari Penn State University mengekspos sel hati manusia dalam kultur dengan larutan campuran yang mengandung HCoV-229e, baik itu pada obat kumur, semprotan hidung, atau sampo bayi yang diencerkan hingga 1 persen.
Hasil pengujian mengungkap, bahwa semua produk tersebut efektif dalam menonaktifkan virus, meskipun tingkat efektivitasnya bervariasi di antara setiap produk, dan tergantung pada berapa lama produk tersebut bersentuhan dengan virus.
"Dengan waktu kontak 1 hingga 2 menit, larutan sampo bayi 1 persen mampu menonaktifkan lebih dari 99 persen hingga 99,9 persen virus atau lebih," tulis para peneliti dalam makalah mereka.
Di antara larutan oral, banyak produk yang diuji tampak mampu menonaktifkan 99,99 persen virus setelah 30 detik, dan ketika waktu inkubasi bertambah lama dari itu (1 hingga 2 menit), para peneliti tidak dapat mendeteksi virus menular yang tersisa di dalam sel.
Temuan yang telah dilaporkan dalam Journal of Medical Virology ini, mendukung penelitian sebelumnya dari Jerman yang diterbitkan pada Juli lalu, yang juga menyatakan paparan obat kumur dapat secara signifikan mengurangi lonjakan jumlah virus corona.
Baca juga: Zodiak yang Paling Cocok dengan Aquarius, Bersama Gemini Tidak Akan Bosan
Baca juga: Alex Kamuru Kecewa Timnas U16 Indonesia Kalah Lagi dari UEA
Baca juga: Raja Malaysia Tetapkan Keadaan Darurat, Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat
Sebagai catatan, bahwa penelitian di Jerman menggunakan SARS-CoV-2 dalam percobaan, yang serupa dengan penelitian Penn State.