Oknum Perwira Polisi Bawa Sabu 16 Kg, Begini Kegeraman Kapolda Riau Hingga Sebut Pengkhianat Bangsa
Penangkapan oknum polisi dan bandar narkoba yang terlibat dalam kasus narkotika jenis sabu seberat 16 kilogram di Pekanbaru berlangsung dramatis
TRIBUN-BALI.COM, PEKANBARU -- Penangkapan oknum polisi dan bandar narkoba yang terlibat dalam kasus narkotika jenis sabu seberat 16 kilogram di Pekanbaru berlangsung dramatis, Jumat (23/10/2020).
Aksi pengejaran dan penangkapan bandar kelas kakap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau ini diwarnai insiden bak film laga.
Penangkapan kasus besar inipun mengungkap sejumlah fakta yang mengagetkan.
Lantaran salah satu penjahat tersebut ternyata adalah oknum polisi berpangkat Kompol di jajaran Polda Riau.
Oknum tersebut adalah Imam Zaidi (55), berpangkat Kompol yang berdinas di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.
Baca juga: Kronologi Kompol IZ Tertangkap Bawa Sabu 16 Kg Hingga Tertembak, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Baca juga: Video Viral Skripsi Unilak di Pekanbaru Dibuang, Rektor Klarifikasi & Begini Nasib Kepala Perpus
Baca juga: Ditangkap Edarkan Narkoba Jenis baru dan Sabu, Ahmad Agung Pasrah Diganjar Hukuman 10 Tahun Penjara
Ia ditangkap bersama seseorang bernama Hendry Winata (51).
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 16 kg.
Dua pelaku, diminta untuk tiarap di tanah oleh petugas.
Ada dua mobil dalam kondisi rusak di dekat petugas yang melakukan penangkapan. Sepertinya dua mobil itu terlibat tabrakan.
Tak ayal proses penangkapan yang dilakukan di jalanan itu, menyita perhatian masyarakat sekitar dan pengendara yang lewat.
Tak sedikit pula dari mereka yang mencoba mendekat dan mengabadikan momen tersebut.
Imam sang oknum polisi itu terpaksa ditembak dan saat ini sedang menjalani proses perawatan di RS Bhayangkara Polda Riau.
Di rumah sakit itu, terlihat beberapa orang personel polisi berpakaian preman.
Ada juga yang menggunakan pakaian dinas, berasal dari Provost.
Kombes Victor juga membenarkan ada oknum anggota berpangkat Kompol yang berdinas di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, diduga ikut terlibat.
Ia juga membeberkan peran dari oknum tersebut.
"Diduga kurir," tuturnya.
Kapolda Berang
Sabtu (24/10/2020) pagi harinya, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, langsung menggelar konferensi pers.
Raut muka jenderal bintang dua tersebut nampak merah padam menahan kemarahan anggotanya sendiri terlibat peredaran narkoba.
"Kemarin mungkin anggota polisi, tapi hari ini bukan, maka saya tidak mau sebut nama dan pangkat dan sebagainya, karena dia sudah tidak punya pangkat," tegasnya.
"Kami akan lakukan prosesnya, kita akan selesaikan masalah hukumnya baik internal maupun pertanggungjawaban hukum terkait Undang-undang Narkoba yang harus dia pertanggungjawabkan. Saya harap hakim memutuskan yang layak untuk para pengkhianat bangsa ini," ucapnya lagi.
Kedua tersangka tersebut diketahui sedang membawa narkotika jenis sabu seberat 16 kg.
Mereka diamankan di Jalan Arengka/Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Jumat (23/10/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Keduanya menumpang mobil Opel Blazer, BM 1306 VW. Aksi kejar-kejaran pelaku dengan aparat kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau pun tak terhindarkan.
Pengejaran dan pembuntutan oleh aparat sudah dilakukan sejak kedua pelaku berada di Jalan Parit Indah.
Laju mobil keduanya berhasil dihentikan. Setelah beberapa kali senjata api milik petugas menyalak dan mengarah ke pelaku.
Imam Zaidi mengalami luka tembak dibagian lengan dan punggung. Sementara Hendry mengalami luka akibat terbentur.
Kedua tersangka lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk menjalani perawatan.
"Mereka menerima dari seseorang, kita membuntuti di belakangnya. Sabu 16 kilogram dimasukkan ke dalam 2 tas ransel. Yang diterima di Jalan Parit Indah. Kita lakukan pengejaran, sampai Jalan Arengka," tutur Agung.
Kedua tersangka pun panik, hingga akhirnya sempat menabrak sepeda motor dan mobil di depannya. Sehingga membahayakan masyarakat.
Aparat lalu mengambil upaya paksa. Dengan menembak bagian ban mobil supaya mereka menghentikan mobil mereka.
Namun ternyata mereka tidak berhenti. Petugas pun melakukan upaya paksa menembak ke arah yang bersangkutan.
"Karena kita tahu yang bersangkutan juga memiliki senjata api. Sekarang saudara Imam Zaidi masih dioperasi di rumah sakit untuk mengeluarkan proyektil yang ada ditubuhnya," papar Kapolda.
(Tribunpekanbaru.com/ Rizky Armanda)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul BREAKING NEWS: Oknum Polisi Pangkat Kompol Ikut Diamankan Saat Penangkapan Narkoba 16Kg di Pekanbaru dan Oknum Kompol Terlibat Kasus Narkoba, Kapolda Riau Marah: Pengkhianat Bangsa
