Bade Roboh Timpa Rumah Warga
Bade Tumpang Siya Roboh Timpa Atap Rumah Warga saat Palebon di Keliki Kangin Gianyar
Bade tumpang siya dengan ketinggian sekitar 20 meter roboh menimpa rumah warga dalam perjalanan menuju setra setempat.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
Bahkan rumah yang ditimpa bade, menurut dia harus diupacarai untuk mengindari hal yang tidak diinginkan pada penghuni rumah.
Terkait hal ini, pihaknya pun akan melakukan rapat dengan prajuru adat lainnya.
"Nanti malam (tadi malam, red) ada paruman untuk membahas tindak lanjut terkait hal ini," tandasnya.
Kapolsek Tegalalang, AKP Ketut Sudita, saat dikonfirmasi mengatakan, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kata dia, ketika bade mendekati kuburan, dikarenakan konstruksi bade kurang bagus di bagian sambungan, sehingga tumbang dan bersandar atap rumah warga.
Setelah kejadian tersebut, kata dia, jenazah langsung digotong ke kuburan dan bade lantas didorong ke kuburan.
"Tidak ada korban jiwa dan kerusakan, dan semua sudah berjalan lancar," tandasnya.
Untuk diketahui, almarhum Ngakan Padma merupakan tokoh masyarakat di Gianyar.
Selain pernah menjabat sebagai Perbekel Keliki dua periode, almarhum juga merupakan advokat atau pengacara senior.
Bade Terlalu Ringan
Panitia pelebon, Ngakan Pramono, menilai robohnya bade tersebut terjadi karena berbagai hal.
Satu di antaranya, pihaknya selaku panitia sekaligus keluarga almarhum, meminta supaya undagi membuat bade seringan mungkin.
Diduga karena material ringan ini, material tidak kuat menahan tekanan angin.
"Undagi-nya sudah berpengalaman, dan baru kali ini terjadi hal seperti ini. Mungkin karena permintaan kami agar dibuatkan bade seringan mungkin, sehingga tak kuat lalu roboh," tandasnya.
Permintaan bade yang ringan ini, kata dia, tak terlepas dalam memenuhi protokol kesehatan.