Serba Serbi

Makna Alam Semesta di Banten Suci Dalam Upakara Umat Hindu di Bali

Seorang warga dari Batubulan mengatakan, banten suci dibuat dan dihaturkan ketika piodalan di merajannya atau di pura

Tribun Bali/Rizal Fanany
Umat Hindu melaksanakan upacara dalam rangka Hari Raya Galungan di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar, Rabu (10/2/2016). 

Terutama pada upakara yang berkuantitas madia dan utama.

Sesungguhnya disebut banten suci, karena penjabaran dari bahasa Weda mempergunakan aksara-aksara suci yang penuh mengandung makna secara universal.

Dengan mengambil simbul-simbul suci berupa tumbuh-tumbuhan, dan binatang yang identik dengan tujuan Weda dan aksara-aksara suci, dengan tujuan menuntun umat tetap bakti pada Tuhan.

Simbul suci yang mendekati bentuk-bentuk saktinya Sang Hyang Widhi, seperti jajan bungan temu adalah simbul senjata bajra dengan kekuatan Sang Hyang Iswara dan aksara sucinya Sang.

Jajan suci berbentuk kerang, sebagai simbul senjata dupa dengan kekuatan Sang Hyang Mahesora, aksara sucinya Nang.

Ada pula jajan berbentuk panji, sebagai simbul senjata Danda dengan kekuatan Sang Hyang Rudra dan aksara sucinya Mang.

Jajan berbentuk buah kelongkang, simbul senjata gada dengan kekuatan Sang Hyang Brahma, dan aksara sucinya Bang.

Lalu jajan berbentuk kekuluban, simbul senjata nagapasa dengan kekuatan Sang Hyang Mahadewa dan aksara sucinya Tang.

Jajan berbentuk kebeber, simbul senjata moksala dengan kekuatan Sang Hyang Sangkara dan aksara sucinya Sing.

Jajan berbentuk karna simbul senjata cakra kekuatan Sang Hyang Wisnu dengan aksara suci Ang.

Jajan berbentuk candigara, simbul senjata trisula kekuatan Sang Hyang Sambu dan aksara sucinya Wang.

Jajan berbentuk dedalas, simbul senjata padma dan kekuatan yoni dengan kekuatan Sang Hyang Siwa, aksara sucinya Ing.

Jajan berbentuk bunga temu utuh, simbul senjata kadga atau keris, kekuatan Lingga dan kekuatan Sang Hyang Sadha Siwa dengan aksara suci Yang.

Terakhir jajan berbentuk binatang cecak atau sastra Ongkara.

Sebagai simbul senjata dwaja, kekuatan Sang Hyang Parama Siwa Sang Hyang Widhi dengan aksara sucinya Om (Ongkara).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved