Serba Serbi

Makna Alam Semesta di Banten Suci Dalam Upakara Umat Hindu di Bali

Seorang warga dari Batubulan mengatakan, banten suci dibuat dan dihaturkan ketika piodalan di merajannya atau di pura

Tribun Bali/Rizal Fanany
Umat Hindu melaksanakan upacara dalam rangka Hari Raya Galungan di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar, Rabu (10/2/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jero Kartika, seorang warga dari Batubulan mengatakan, banten suci dibuat dan dihaturkan ketika piodalan di merajannya atau di pura.

“Biasanya kami membuat banten suci satu hari, kalau sarananya sedikit. Tapi kalau banyak bisa dua hari. Mulai dari nyacal suci atau membuat jajan suci,” jelasnya kepada Tribun Bali, Selasa (27/10/2020).

Berdasarkan literatur Yayasan Dharma Acarya, yang disusun I.B. Putu Sudatsana dan Ni Wayan Ripig.

Tentang Himpunan Tetandingan Upakara Yadnya, menjelaskan detail mengenai banten suci.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan 3 Juta Vaksin Covid-19 Berbagai Merek Tiba November

Baca juga: Libur Oktober 2020 dan Maulid Nabi Muhammad SAW, ASN Kemenag Diimbau Tidak Bepergian

Baca juga: Dijerat UU ITE, Linda Diganjar Sembilan Bulan Penjara

Salah satu tujuan Agama Hindu untuk menuntun umatnya, agar tetap memiliki sradha dan rasa bhakti kepada Sang Hyang Widhi Wasa.

Agar mampu menolong dirinya sendiri, dari ikatan kekuatan samsara di dunia.

Supaya bisa melepaskan diri dari ikatan tersebut, menuju kebahagiaan lahir dan batin.

Sebagai sarana menghaturkan pujian kepada Sang Hyang Widhi Wasa, atas kebesarannya telah menciptakan alam semesta beserta isinya.

Sehingga ada kehidupan di alam semesta ini.

Dengan adanya kehidupan maka semua mahluk di alam semesta termasuk manusia mendapatkan kesempatan memperbaiki karmanya.

Kemudian, karena tidak semua umat Hindu mampu membaca sloka-sloka dalam weda.

Terutama bagi umat yang buta huruf, orang bisu dan tuli, sehingga mereka terhindar dari status kafir.

Oleh karena itulah diciptakan simbul-simbul suci, yang mendekati bentuk-bentuk saktinya Sang Hyang Widhi.

Dalam rangka pelaksanaan upacara agama, khususnya bagi umat Hindu di Bali sering mempergunakan banten suci.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved