Pariwisata

Libur Panjang, Ini 6 Tempat Wisata Favorit di Bali: Dari Pinggan Kintamani hingga Pantai Pandawa

berikut ini adalah 6 tempat wisata di Bali yang layak dikunjungi untuk saat libur panjang. Namun demikian, tetap taati protokol kesehatan ya

Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Rizal Fanany
Seorang pengunjung berswafoto dengan latar Gunung Batur di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli. Di spot ini, para pengunjung bisa menikmati sensasi berdiri di atas awan, sekaligus menikmati sunrise. 

TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PAN-RB telah sepakat menetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2020.

Tanggal 28 Oktober dan 30 Oktober 2020 telah ditetapkan sebagai cuti bersama.

Sementara 29 Oktober, merupakan libur nasional peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Libur panjang biasanya berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di berbagai objek wisata.

Namun demikian, saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung berharap jumlah wisatawan domestik meningkat saat libur panjang pada akhir Oktober.

Meski demikian, Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengingatkan pengelola obyek wisata untuk menerapkan protokol kesehatan ketat selama libur panjang pada akhir Oktober 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa mengatakan, langkah itu diambil untuk mencegah munculnya klaster penularan Covid-19.

"Agar mengantisipasi libur panjang ini jangan sampai nanti memunculkan episentrum baru, sehingga harus ketat di dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Astawa saat dihubungi, Rabu (21/10/2020).

Nah, berikut ini adalah 6 tempat wisata di Bali yang layak dikunjungi untuk saat libur panjang. Namun demikian, tetap taati protokol kesehatan ya, Tribuners...

1. Menikmati Sunrise di Desa Pinggan

Suasana matahari terbit dari dataran tinggi Desa Pinggan Kintamani, Bangli, Bali beberapa waktu lalu.
Suasana matahari terbit dari dataran tinggi Desa Pinggan Kintamani, Bangli, Bali beberapa waktu lalu. (Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati)


Jika Anda berada di Bali, cobalah untuk menikmati matahari terbit di pagi hari.

Salah satu spot melihat sunrise di Bali adalah di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli.

Desa Pinggan berada dataran tinggi yang yang sejuk dengan pemandangan menawan.

Suhu udara di Desa Pinggan berkisar 16-19 derajat Celcius, sehingga udaranya sejuk dan sangat suasana sangat tenang.

Alsan Desa Pinggan wajib dikunjungi adalah pemandangan alam di sekitarnya yang membuat betah.

Desa Pinggan menjadi spot terbaik di Kintamani untuk menikmati keindahan matahari terbit.

Letaknya yang berada di ketinggian dengan pemandangan hamparan lembah dari kawah gunung Batur yang berada di bawahnya makin memanjakan mata Anda.

Pengunjung juga bisa menikmati hamparan gelombang awan di pagi hari yang terbentang di kaki Gunung Batur, menyelimuti desa-desa yang ada di bawahnya.

Di atasnya berpendar cahaya matahari terbit berwarna jingga yang memanjakan mata.

Latar belakang Gunung Batur, Gunung Abang dan Gunung Agung di lokasi ini makin menambah eksotisme dan membuat hari pertama tahun baru anda makin berkesan.

2. Kebun Raya Bedugul

Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang lebih terkenal dengan nama Kebun Raya Bedugul di Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa (2/4/2019).
Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang lebih terkenal dengan nama Kebun Raya Bedugul di Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa (2/4/2019). (Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan)

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membuka kembali Kebun Raya Eka Karya Bali pada Rabu (22/7/2020) dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19.

Kebun Raya Eka Karya Bali kembali dibuka untuk kunjungan umum setelah pihak pengelola menerima Sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata Menuju Tabanan Aman dan Produktif Nomor 556/2353/DISPAR yang diserahkan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada Senin (20/7/2020).

Kebun Raya Eka Karya Bali berada di Jl. Kebun Raya, Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Tempat ini berlokasi di Bedugul, sekitar 60 kilometer dari Denpasar.

3. Danau Beratan

GDC pose bersama keluarga di Danau Beratan Bedugul, Tabanan.
GDC pose bersama keluarga di Danau Beratan Bedugul, Tabanan. (Instagram)

Danau Beratan terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Memiliki ketinggian 1.200 mdpl, danau ini juga memiliki udara yang sejuk. Sambil menikmati udara sejuk, kamu bisa melihat panorama alam Danau Beratan yang dikelilingi oleh hutan dan perbukitan asri yang diselimuti oleh kabut.

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan saat berada di Danau Beratan adalah mengelilingi danau menggunakan perahu. Jernihnya air danau membuat bayanganmu tampak jelas saat melihatnya di tengah danau dari atas perahu. Bahkan jika beruntung, mungkin kamu bisa melihat ada biota apa saja di danau tersebut.

Selain pesona alamnya, hal lain yang membuat Danau Beratan harus dikunjungi adalah Pura Ulun Danu. Pura yang berada di tepi danau tersebut merupakan salah satu dari sembilan pura Kahyangan Jagat yang mengelilingi Pulau Dewata.

Saat berkunjung ke sana, kamu akan melihat lima candi yang berada di dalam kompleks pura yakni Candi Agung Penataran, Pura Dalem Purwa, Pura Taman Beiji, Pura Lingga Petak, dan Pura Prajapati.

4. Tanah Lot

Suasana DTW Tanah Lot Tabanan dipenuhi wisatawan saat kondisi normal beberapa waktu lalu.
Suasana DTW Tanah Lot Tabanan dipenuhi wisatawan saat kondisi normal beberapa waktu lalu. (Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan)

Selanjutnya, ada wisata Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali. Tempat ini menawarkan pesona Pura Tanah Lot. Pura ini dikenal memiliki keunikan karena berada di atas batu karang yang besar.

Jika laut pasang, pura ini bisa terlihat seakan berada di tengah laut.

Bagi pencinta sunset atau matahari terbenam, lokasi Pura Tanah Lot menjadi salah satu spot yang wajib dikunjungi di Bali.

Pemandangan sunset tak biasa berupa siluet pura akan membuatmu berdecak kagum melihatnya.

Sebelum Covid-19 melanda, Tanah Lot selalu ramai oleh wisatawan dan bisa saja kamu tak bisa menikmatinya karena padatnya wisatawan.

Alhasil, kamu butuh waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini jika ingin merasakan ketenangan.

5. Desa Penglipuran

Suasana Desa Adat Penglipuran, Bangli, Bali, Jumat (12/4/2019).
Suasana Desa Adat Penglipuran, Bangli, Bali, Jumat (12/4/2019). (Tribun Bali/Noviana Windri)

Objek wisata Desa Penglipuran telah kembali dibuka sejak Sabtu (17/10/2020).

Wisatawan domestik pun mulai mengunjungi objek wisata yang terkenal dengan kebersihannya itu.

Pantauan di sekitar lokasi, wisatawan yang hendak memasuki Desa Penglipuran wajib menjalani pengecekan suhu tubuh.

Selanjutnya wisatawan juga diwajibkan melakukan cuci tangan pada tempat yang telah disediakan.

Baik di dekat pintu masuk utama, maupun yang tersedia di setiap rumah warga.
Menurut Bendesa Adat Penglipuran, I Wayan Supat, sejak dibuka pada Sabtu (17/10/2020) kunjungan wisatawan ke Penglipuran berangsur-angsur kembali normal.

Kendati pihaknya tidak menampik, jika jumlah kunjungan berbeda pada saat sebelum pandemi Covid-19.

“Walaupun dibuka secara umum kita di Bali kan tidak seperti sebelum masa pandemi ini. Mungkin dari segi keuangan, atau mungkin masih memiliki rasa khawatir,” ungkapnya Senin (19/10/2020).

Lebih lanjut disebutkan, untuk mencegah kerumunan maka Penglipuran tetap menerapkan protokol kesehatan, antara lain menggunakan masker, mencuci tangan, serta jaga jarak.

6. Pantai Pandawa

Keindahan salah satu destinasi wisata di Bali yakni Pantai Pandawa.
Keindahan salah satu destinasi wisata di Bali yakni Pantai Pandawa. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Pantai Pandawa adalah salah satu pantai favorit yang wajib dikunjungi bila Anda berada di Bali.

Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Aswata mengatakan, Pantai Pandawa menjadi tempat wisata dengan jumlah kunjungan terbanyak kedua setelah tanah Lot.

"Kalau kita lihat dari segi jumlah kunjungan, lebih banyak yang ke Tanah Lot, kemudian Pantai Pandawa. Itu terjadi peningkatan kunjungannya. Rata-rata sekitar 15-17 persen," tutur Putu, dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Pantai Pandawa terkenal dengan tebing-tebing yang dibelah serta tulisan “Pantai Pandawa” yang muncul di dinding tebing.

Selain itu, sepanjang jalan memasuki kawasan pantai, wisatawan akan melihat patung-patung raksasa yang seolah berjaga di tepian tebing kapur.

Patung-patung tersebut adalah patung 5 anggota Pandawa. Selain bersantai dan bermain pasir pantai yang putih bersih, wisatawan bisa pula menguji adrenalin untuk mencoba wahana paralayang. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved