Antisipasi Peningkatan Konsumsi BBM di Libur Panjang, Pertamina Jamin Pelayanan Tetap Optimal
Antisipasi libur panjang ini disambut oleh Pertamina melalui Marketing Region Jatimbalinus dengan mempersiapkan pelayanan masyarakat dalam pemenuhan
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pekan keempat di bulan Oktober Tahun 2020 masyarakat akan menikmati hari libur dan cuti bersama.
Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020, pada tanggal 28 dan 30 Oktober 2020 ditetapkan sebagai cuti bersama dalam rangka perayaan Hari Besar Keagamaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sebanyak dua hari kerja yang ditetapkan menjadi hari cuti bersama, dan tambahan dua hari libur akhir pekan, dan satu hari libur nasional, masyarakat memiliki lima hari untuk merayakan hari besar keagamaan dengan kegiatan bersama keluarga dan bersilaturahmi.
Mencermati pengumuman yang disampaikan, hari-hari tersebut akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berpergian, baik di dalam kota maupun luar kota.
Baca juga: Firasat Istri Muda, Perasaan Tak Enak saat Masak, Ternyata Suami Tewas dengan Tangan Nyaris Putus
Baca juga: Nyanyian Suci, Ini Bahaya Menyanyikan Dharmagita Sembarangan
Baca juga: Kasus Kebakaran Gedung Kejagung Akibat Puntung Rokok, Polisi Belum Tahan 8 Tersangka Karena Ini
Antisipasi libur panjang ini disambut oleh Pertamina melalui Marketing Region Jatimbalinus dengan mempersiapkan pelayanan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) agar tetap prima dan optimal pada saat masyarakat merayakan momen tersebut.
"Sejauh ini, catatan Pertamina hingga Senin 26 Oktober 2020 yang lalu, di seluruh wilayah operasionalnya di empat provinsi, Marketing Region Jatimbalinus sudah menyalurkan BBM jenis Gasoline (Premium dan Perta Series) sebanyak 4,7 juta Kilo Liter (KL), jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) sebanyak 2 juta KL. Sedangkan untuk LPG (Subsidi dan Brightgas) sudah disalurkan sebesar 1,3 juta Metrik Ton (MT)," ucap Section Head Communication & Relation Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi.
Menurutnya, dari semua provinsi yang dilayani kebutuhan energinya oleh Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Jawa Timur menempati urutan teratas dalam konsumsi BBM dengan rincian, jenis Gasoline sebesar 3,4 juta KL, Gasoil sebesar 1,6 juta KL serta LPG sebanyak 1 juta MT.
Baca juga: 232 Bencana Terjadi hingga Oktober 2020, BPBD Badung Minta Masyarakat Tingkatkan Kesiapsiagaan
Baca juga: Terima Tim Pamatwil Polda Bali, Kabag Ops Polres Badung Siap Amankan Daerah Rawan Penyebaran Corona
Baca juga: Polsek Kuta Utara Siagakan Personel, Amankan Arus Lalu Lintas Saat Libur Panjang
Posisi kedua adalah Bali dengan konsumsi BBM jenis Gasoline sebanyak 590 ribu KL, jenis Gasoil sebanyak 130 ribu KL dan LPG sebanyak 160 ribu MT.
Urutan ketiga dalam konsumsi energi di wilayah Jatimbalinus adalah Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan konsumsi BBM jenis Gasoline sebesar 380 ribu KL, jenis Gasoil sebesar 130 ribu KL dan LPG sebesar 90 ribu MT.
Pada urutan terakhir angka konsumsi adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jumlah sebanyak 270 ribu KL untuk BBM jenis Gasoline, 120 ribu KL untuk jenis Gasoil dan 620 MT untuk LPG.
"Selama masyarakat menikmati hari libur dan cuti bersama untuk merayakan Hari Raya Keagamaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pertamina akan selalu siap hadir tanpa melihat warna tanggalan di kalender dalam melayani dan memenuhi kebutuhan energi serta mengantisipasi meningkatnya permintaan energi dari masyarakat," ujar Ahad Rahedi dalam berita rilis yang diterima Tribun Bali.
Baca juga: Dua Orang Saksi Diperiksa Polda Bali, Buntut Demo Ricuh & Dugaan Penganiayaan terhadap AWK
Baca juga: Enam Orang Tersangka Narkotika Dibekuk Polres Tabanan, Dua Tersangka Residivis Kasus yang Sama
Baca juga: Bukan Cuma Bisnis, Ini Bukti Indra Priawan Tajir
Tambahnya, Pertamina dalam menjalankan operasi bisnisnya terus berupaya untuk memberikan edukasi kepada pelanggan akan pilihan produk yang tepat untuk kendaraannya, terutama pada saat digunakan untuk berpergian jarak jauh keluar kota.
Selain itu agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk dalam pilihan transaksi pembelian BBM dan LPG, menggunakan metode contactless payment dengan MyPertamina, dan juga layanan Pertamina Delivery Service.
"Pelanggan pengguna Pertamax dapat menghemat Rp 250,- per liter, dengan bertransaksi via aplikasi MyPertamina, sehingga lebih nyaman dan aman dalam menikmati waktu luang bersama keluarga," tambahnya. (*)