Demo AWK
AWK Merasa Teraniaya Karena Ada yang Memukul Kepalanya
Ucapan AWK ini dinilai menyinggung perasaan umat Hindu di Bali, khususnya masyarakat Nusa Penida.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Eviera Paramita Sandi
Di awal, polisi melakukan pengamanan secara humanis. Saat massa melakukan penyampaian orasi diarahkan sebisa mungkin beberapa perwakilan menghadap AWK.
"Beliau (AWK) berkenan menerima perwakilan, tapi di lapangan massa terpancing emosi, dan beliau hadir di tengah tengah mereka. Di luar dugaan terjadi gesekan, namun kita sudah antisipasi supaya tidak menimbulkan korban," jelasnya.
Saat AWK berada di tengah-tengah massa, kepolisian fokus pengamanan baik terhadap AWK maupun massa aksi.
Namun demikian menurut AWK ada beberapa yang melakukan pemukulan. "Kita tidak melihat secara pasti, namun kita amankan beliau kembali ke kantornya," kata Karang.
Kapolsek menyampaikan tidak ada bagian dari pendemo yang diamankan dalam insiden itu.
Pihaknya melakukan upaya persuasif untuk meredam suasana yang sempat memanas.
"Sementara kita tidak ada amankan. Setelah kerumunan ada gesekan, kami tengahi dan mereka membubarkan diri ke rumah masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Bali, AKBP Imam Ismail, membenarkan AWK sudah melakukan pelaporan.
"Ya betul, laporan (AWK) sudah diterima," katanya melalui pesan singkat, tadi malam. Imam menyampaikan, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polda Bali. "Masih penyelidikan," ucapnya. (sui/ian)