Olah Sampah Unorganik Jadi Berkah di TPST Jembrana
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jembrana menggandeng rekanan untuk mengelola sampah unorganik di Jembrana, Bali.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Selanjutnya ialah alat pembuatan kompos yang juga akan ada di TPST.
“Setelah pembangunan fisik maka ada pelengkapan alat dan melakukan ujicoba. Dan nantinya untuk keseluruhan pemberdayaan pegawai TPST yang ada sekitar 77 orang. Dan saat ini untuk TPA saja ada 13 orang. Rinciannya nanti 55 orang operator viar dan sisanya sebagai pemilah sampah unorganik,” jelasnya. Namun jumlah itu bisa bertambah ketika seiring dengan bertambahnya volume sampah,” jelasnya.
Ia mengakui, pekerja sendiri bukan merupakan pegawai Pemkab Jembrana.
Sehingga memang sifatnya tenaga harian lepas.
Dan seluruh pembiayaan sendiri akan dilakukan oleh PT Systemic sampai 2022 mendatang.
Nanti setelah 2022 diserahkan kepada Pemerintah Jembrana kembali.
Sedangkan total anggaran sendiri untuk TPST hingga 2022 untuk pembangunan revitalisasi fisik itu Rp. 6,3 miliar dengan pagu Rp. 6,5 miliar.
Non fisik misalnya kampanye perubahan perilaku, pembayaran pekerja dan lain sebagainya sampai 2022 Rp. 30 miliar totalnya.
“Prioritas nantinya ialah pengurangan sampah plastik ke laut. Dan Kami memang bertahap untuk pemilahan masyarakat, jadi hingga 2022 khusus dua kecamatan. Dengan alasan dua kecamatan penghasil sampah terbesar dengan adanya pasar dan juga tempat penghasil sampah lainnya. Nanti juga dari program STOP itu akan ada pelatihan kepada warga dan pekerja. Sedangkan untuk tiga kecamatan lain nanti akan menyusul atau bisa meluas ke kecamatan lain,” paparnya.
Sudiarta menuturkan, untuk di kecamatan lain nanti sistem akan mengambil unorganik saja.
Misalnya saja di Pekutatan nanti untuk sampah organik pemerintah memperbolehkan menjadikan pupuk organik yang dikelola warga.
Sedangkan unorganik akan diolah di TPST.
Dari TPST akan dicarikan buyer atau pembeli.
Nanti akan difasilitasi oleh PT Systemic dalam program STOP itu sendiri.
Dengan kesepakatan harga yang sudah disepakati.