Olah Sampah Unorganik Jadi Berkah di TPST Jembrana

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jembrana menggandeng rekanan untuk mengelola sampah unorganik di Jembrana, Bali.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali / I Gede Jaka Santhosa
Sejumlah pemulung tengah memilah sampah yang menggunung di TPA Peh, Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali 

Biasanya untuk sampah plastik itu harganya sekitar Rp. 700 per kilogram.

Dan untuk gambaran TPST sendiri, sambungnya, nanti ialah menjadi tempat pilah dan pembersihan sampah unorganik.

Kalau diolah menjadi biji plastik misalnya saja, maka itu tergantung permintaan dari buyer.

Pembeli yang ingin membeli sampah plastik tanpa dicuci pun langsung diberikan.

Nah, sampah plastik ini juga ada hubungan dengan pabrik limbah medis di Pengambengan.

Dimana seandainya pabrik itu nantinya terealisasi atau berdiri maka akan membutuhkan untuk stabilitas suhu di mesin chamernya karena pabrik itu menggunakan bahan baku gas.

“Ketika pabrik selesai beroperasi maka akan mati mestinya. Sedangkan suhunya harus dijaga. Menjaga suhu inilah nantinya membutuhkan plastik untuk menjaga di suhu 800 derajat. Karena mereka tidak mungkin memulai lagi di hari berikutnya dengan suhu 0. Hal ini yang menjadi peluang untuk selain mengurangi sampah unorganik Jembrana juga menjadi nilai lebih bagi masyarakat dan pemasukan daerah,” bebernya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved