Prajurit TNI Berkaki Palsu Serda Mugiyanto Jadi Sorotan, Pegang Pundak Jenderal Andika Perkasa
Mugianto harus kehilangan sebagian kaki kanannya karena terkena ranjau darat di Ambon pada 1998 lalu.
"Memang sejak dulu mau jadi tentara, mulai SD,"katanya.
Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Mugiyanto harus mendaftar beberapa kali.
"Pertama itu cuma kurang satu hari, gak bisa," katanya. .
Di tahun berikutnya, Mugiyanto kembali mendaftar dan berhasil.
Diakui Muali, Mugiyanto ini termasuk orang yang disiplin, bahkan jika dia meminta uang Rp 10000, jika diberi lebih tidak mau.
3. Pangkatnya dinaikkan
Kenaikan pangkat menjadi sersan dua yang diberikan Jenderal Andika sangat disyukuri Mugiyanto.
“Alhamdulillah, puji syukur atas limpahan anugerah pangkat dari Pak Kasad. Dulu saya seorang Tamtama, sekarang Bintara. Semoga saya tetap amanah dan bisa mempertanggungjawabkan amanah dari beliau,” kata Serda Mugiyanto.
Dalam momen pemberian penghargaan itu, Jenderal Andika juga mengenalkan Serda Mugiyanto kepada Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden Era Orde Baru.
“Ini seluruhnya habis kena ranjau, tapi dia tidak putus asa, sekarang jadi pengusaha buah kelengkeng,” ujar Jenderal Andika kepada Jenderal Purn Try Sutrisno seraya menunjuk kaki Serda Mugiyanto.
Keberhasilan Serda Mugiyanto menjadi pengusaha kelengkeng, tentunya tak lepas dari dukungan keluarganya, terutama sang istri.
Ia pu berpesan kepada para petani dan seluruh masyarakat Indonesia, jangan menyerah dengan keterbatasan.
“Saya mempunyai prinsip, keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk berkarya dan berprestasi. Namun kita harus terus berusaha dan berdoa, yakini kita pasti bisa,” tutup Serda Mugiyanto.
Keberhasilan Serda Mugiyono menjadi petani kelengkeng ditengah keterbatasan fisiknya, menginspirasi bahwa jangan pernah berputus asa terhadap keadaan karena selalu ada jalan terang dalam setiap usaha.
4. Pegang pundak Jenderal Andika Perkasa