Ringankan Beban Umat, Taman Prakerti Bhuana Siap Bantu Upacara Nyekah Kurung sampai Mendak Nuntun

Taman Prakerti Bhuana prihatin melihat merosotnya perekonomian masyarakat Bali di tengah pandemi Covid-19.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Foto: Pemilik TPB, Ida Bagus Mangku Putu Adi Suparta 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Taman Prakerti Bhuana (TPB) di Kelurahan Beng, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali prihatin melihat merosotnya perekonomian masyarakat Bali di tengah pandemi Covid-19.

Sebagai upaya agar masyarakat tetap dapat menjalankan upacara keagamaan warisan leluhur Hindu di Bali, TPB dalam waktu dekat meluncurkan paket Upacara Nyekah Kurung sampai Mendak Nuntun ke Pura Dalem Puri Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali.

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Kamis (29/10/2020), upacara Nyekah Kurung sampai Mendak Nuntun ke Pura Dalem Puri merupakan upacara pitra yadnya, tepatnya prosesi usai kremasi.

Nyekah merupakan prosesi untuk menaikkan roh menjadi Sang Hyang Pitara.

Baca juga: Sang Agen Bongkar Alasan Egy Maulana Berkarier di Eropa Dibanding di Indonesia

Baca juga: Kunjungan DTW Tanah Lot Tembus Seribu Lebih, Libur Panjang Beri Dampak Positif Pariwisata

Baca juga: Mabuk, Pemuda Asal Gianyar Kecelakaan Tunggal di Denpasar, Alami Patah Tulang Lutut Kiri

Biasanya prosesi ini jika dilakukan secara personal bisa menghabiskan biaya mencapai Rp. 50 juta.

Hal itu dikarenakan banten upacara relatif besar, ditambah lagi pembuatan bangunan upacara serta biaya makan dan minum.

Pemilik TPB, Ida Bagus Mangku Putu Adi Suparta saat ditemui di TPB membenarkan hal tersebut.

Pihaknya telah merancang untuk mengadakan paket Upacara Nyekah Kurung sampai Nuntun di Pura Dalem Puri Besakih.

Hal ini dikarenakan pihaknya ingin membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dalam menjalankan swadarmanya sebagai umat Hindu Bali.

Biasanya, masyarakat diringankan dalam upacara ini, ketika di desa adat atau banjar setempat memakai prosesi ngaben kolektif.

Namun, kata dia, saat ini masih terdapat desa adat yang belum menerapkan ngaben kolektif, sehingga masyarakat relatif kewalahan dalam menjalankan, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini.

"Karena Covid, kita akan adakan Nyekah Kurung berkelompok, bukan massal. Ini kerena Covid, tidak bisa berbanyak. Kita batasi paling lima keluarga, dengan mengacu protokol kesehatan," ujar Gus Aji Suparta.

Dia pun mengungkapkan, biaya untuk upacara Nyekah Kurung sampai Nuntun termasuk juga makan dan minum, di TPB nantinya hanya sebesar Rp. 5 juta.

Harga yang jauh lebih murah dari harga normal, kata dia, bukan berarti pihaknya mengurangi sarana dan prasarana upakara.

Namun biaya lain-lainnya akan disubsidi dari paket lain yang selama ini berlangsung di TPB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved