Berawal dari Kehabisan Bensin, Siswi SMP Buleleng Dirudapaksa 10 Orang, Pacar Jadi Pelaku Pertama
Berawal dari Kehabisan Bensin, Siswi SMP Buleleng Dirudapaksa 10 Orang, Pacar Jadi Pelaku Pertama
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
Kejadian tersebut berlangsung pada pukul 23.00 wita.
Usai menyetubuhi korban, para pelaku kemudian melarang korban untuk pulang.
Mereka meminta korban yang notabenenya memiliki keterbelakangan mental, untuk menginap dikediaman milik KJ.
Hingga keesokan harinya, tepatnya pada Senin (12/10) pukul 05.00 wita, korban kembali digagahi. Kali ini dilakukan oleh sang pemilik rumah, berinisial KJ.
Bahkan, usai digagahi oleh KJ, datang dua orang pria berinisial T, dan satunya lagi tidak diketahui identitasnya, yang juga memaksa korban untuk melakukan hubungan badan.
Sehingga sejak Sabtu malam, hingga Minggu pagi, korban tercatat disetubuhi sebanyak empat kali, dengan jumlah pelaku sebanyak enam orang.
Usai digagahi di rumah KJ, pada Minggu sore, korban kemudian dibawa lagi oleh tersangka Berit, Rudi dan KJ ke Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng.
Ketiga pelaku mulanya berdalih jika motor milik korban diperbaiki disebuah bengkel yang ada di Desa Alsangker.
Setibanya di desa tersebut, ketiga pelaku rupanya mengenalkan korban kepada tersangka Wawan dan GA.
Malangnya, oleh tersangka GA, korban disetubuhi di semak-semak. Sementara Wawan menyetubuhi korban dirumahnya.
Usai disetubuhi, Wawan kemudian mengajak korban ke sebuah bengkel. Di bengkel itu, korban disetubuhi lagi oleh seorang pria yang tidak diketahui identitasnya di bengkel tersebut.
Usai disetubuhi di bengkel, korban dihubungi oleh temannya berinisial E, dan minta untuk dijemput di sebuah tempat.
Setelah dijemput, E rupanya membawa korban ke sebuah rumah, hingga disetubuhi lagi.
"Selama pergi dari rumah, keluarga korban sudah berusaha melakukan pencarian.
Hingga akhirnya korban berhasil ditemukan oleh orangtuanya pada hari Selasa (13/10) di Desa Alasangker.