Waspada, Begal Sepeda Incar Pesepeda Seorang Diri di Rute Sepi
Umumnya korban yang diincar adalah mereka yang mengendarai sepeda seorang diri dan melintas di rute yang sepi.
Waspada, Begal Sepeda Incar Pesepeda Seorang Diri di Rute Sepi
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kasus begal pesepeda kini tengah marak terjadi di Jakarta.
Kejahatan tersebut terjadi tak pandang bulu.
Masyarakat umum, artis, hingga anggota TNI pun tak luput menjadi korban.
Kasus begal atau pencurian dengan kekerasan terhadap pesepeda sempat menimpa aktor Anjasmara di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pada 19 Oktober lalu.
Peristiwa serupa juga dialami Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko pada Senin (26/10/2020), pukul 06.45 di Jalan Medan Merdeka Barat.
Baca juga: Sandiaga Uno, Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa Masuk Bursa Calon Ketum PPP
Baca juga: Kabar Gembira dari Denpasar: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Capai 92,65 Persen
Ketika itu, dia mengayuh sepeda dari rumahnya di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan, ke kantornya di Markas Komando Korps Marinir, Kwitang, Jakarta Pusat.
Saat melintas di dekat kantor Kementerian Pertahanan, tepat di jembatan penyebrangan orang (JPO), Pangestu tiba-tiba dipepet oleh sejumlah orang yang menggunakan sepeda motor dan berusaha mengambil tasnya.
Korban yang merupakan perwira menengah TNI itu lantas melawan dan berupaya mempertahankan tasnya.
Ia berhasil mempertahankan tas miliknya itu, hanya saja ia mengalami luka pada pelipis bagian kiri dan memar pada kepala belakang karena jatuh.
Ia kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo untuk mendapatkan perawatan.
Hingga kemarin, Polda Metro Jaya mencatat setidaknya ada 14 laporan polisi yang masuk terkait kejahatan begal sepeda.
"14 LP (laporan polisi) yang baru masuk," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (2/11/2020).
Dari serangkaian peristiwa itu, Polda Metro Jaya kemudian membentuk tim khusus sebagai antisipasi pelaku begal.
Mereka ditempatkan di lokasi yang rawan terjadinya begal.