Demo AWK
Masyarakat Tersinggung, Pernyataan AWK Sentuh Ranah Kepercayaan Warga Nusa Penida
Ratusan warga menggelar aksi damai di Monumen Puputan Klungkung, Bali, Selasa (3/11/2020)
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Kami menghormati Bupati, Kapolres sehingga kami datang hanya perwakilan saja. Pada intinya kami sangat tersinggung, kepercayaan kami diungkit-ungkit. Bahkan Ida sesuhunan Ida Betara Dalem Ped yang kami sungsung, justru disebut mahluk," jelas Ketua Forum Perbekel Nusa Penida, I Ketut Gede Arjaya dalam orasinya.
Dirinya juga menolak AWK untuk kembali menginjakan kaki ke Nusa Penida dalam agenda apapun.
Menurutnya, masyarakat di Nusa Penida bahkan tambah dibuat tersinggung, dengan pernyataan AWK yang mengatakan warga yang menolak kehadirannya hanya segelincir.
"Ini kami hanya perwakilan saja. Jika tuntutan kami tidak ada tindak lanjut, kami akan kerahkan massa yang lebih besar," tegasnya.
Dalam aksi itu, perwakilan elemen masyarakat di Nusa Penida pada intinya melayangkan 3 tuntutan antara lain, menyatakan mosi tidak percaya terhadap AWK, mendesak AWK agar diberhentikan sebagai anggota DPD RI, serta memproses hukum AWK karena dianggap telah menghina simbol dan kepercayaan masyarakat Nusa Penida.
Tuntutan itu lalu diserahkan ke Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, agar disampaikan ke lembaga DPD RI perwakilan Bali.
Beberapa perwakilan elemen masyarakat Nusa Penida dan pengacara juga melaporkan AWK secara resmi ke Polda Bali. (*).