Liga Inggris

Profil Diogo Jota, Mesin Gol Baru Liverpool yang Ancam Posisi Firmino

Penampilan impresif penyerang baru Liverpool, Diogo Jota, diyakini bakal mengancam posisi reguler milik Roberto Firmino.

Editor: M. Firdian Sani
TWITTER.COM/LFC
Liverpool resmi mengumumkan transfer Diogo Jota dari Wolves pada Sabtu (19/9/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Penampilan impresif penyerang baru Liverpool, Diogo Jota, diyakini bakal mengancam posisi reguler milik Roberto Firmino.

Diogo Jota menjadi senjata baru Liverpool pada musim 2020-2021.

Lahir di Portugal pada 4 Desember 1996, Jota memulai sepak terjangnya bersama Pacos de Ferreira, di mana dia membuat debut senior pada usia 17 tahun.

Jota kemudian memutuskan berkarier di luar Portugal dengan bergabung ke klub asal Spanyol, Atletico Madrid pada Juli 2016.

Belum sempat mencicipi pertandingan dengan Atletico, Jota malah dipulangkan ke tanah airnya lantaran dipinjamkan ke FC Porto pada Agustus.

Baca juga: Sergio Ramos Dinilai Sebagai Bek dengan Kepala Paling Mematikan di Liga Champions

Setelah menyelesaikan masa peminjaman di Porto selama semusim, Los Rojiblancos kemudian kembali meminjamkan Jota, kali ini ke Wolverhampton Wanderers pada 2017.

Di sinilah karier Jota meningkat pesat karena Wolves memberikan kepercayaan kepadanya untuk tampil secara reguler. 

Dia kemudian dipermanenkan oleh Wolves pada 2018.

Menurut catatan Transfermarkt, Diogo Jota telah membukukan 44 gol dan 19 assist dari 131 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Wolves.

Berkat penampilan gemilangnya itu, Jota dilirik oleh pelatih Liverpool, Juergen Klopp.

Diogo Jota lalu diboyong oleh Liverpool pada awal musim ini dengan biaya transfer senilai 41 juta pounds (sekitar Rp 775 miliar).

Baca juga: Juventus Vs Ferencvaros - Pirlo Akui Si Nyonya Tua Lebih Kuat Usai Dipermalukan Barcelona

Pada musim perdananya dengan The Reds, Jota langsung mengancam posisi reguler dari Roberto Firmino.

Seperti diketahui, Firmino merupakan bagian dari trio andalan Liverpool bersama Mohamed Salah dan Sadio Mane yang telah memenangkan gelar Liga Inggris dan Liga Champions.

Namun, pemain timnas Brasil itu sedang mengalami kemarau gol pada musim ini karena hanya mencatatat satu gol dari 10 pertandingan.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan Jota yang telah menorehkan 7 gol dari 10 laga (empat di Liga Champions dan tiga di Liga Inggris).

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved