Indonesia Resmi Masuk Resesi Ekonomi, Ini Cara Menghemat Pengeluaran

Setelah pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 negatif 5,3%, Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 minus 3,49%

Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Ilustrasi- tips menghemat pengeluaran di tengah resesi ekonomi 

Maka, kita perlu cermat lagi dalam memilih produk yang benar-benar memiliki makna keberlanjutan sesungguhnya. Apakah produk tersebut bisa bertahan lama? Lalu, bahan apa yang digunakan?

4. Beralih menggunakan bahan yang berkelanjutan

Wol merino adalah bahan pakaian dengan teknologi alami yang elastis, anti-mikroba, anti-air, dan dapat menyerap air atau keringat.

Baca juga: Hasil Pilpres Amerika Serikat 2020: Joe Biden dan Kamala Harris Dekati Angka Kemenangan 270

Baca juga: Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia, Benarkah Lebih Baik Biden daripada Trump?

Baca juga: Ingin Berikan Informasi yang Baik, Kasubag Humas Polres Badung Lakukan Anev Bulanan

Bahan yang diproduksi untuk bertahan lama ini juga sangat ringan dan hangat.

Nilai plusnya, wol merino didapatkan dengan mencukur bulu domba merino, jadi bebas dari kekejaman dan benar-benar bermanfaat bagi hewan tersebut.

Selain itu beberapa produk juga mulai mencari alternatif bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti serat bambu, rami dan lainnya.

5. Menyewa pakaian

Menyewa pakaian adalah cara yang tepat jika kita merasa tidak bakal sering memakainya. Menyewa pakaian formal atau pakaian adat telah lama menjadi praktik yang diterima secara sosial.

Perusahaan seperti Higher Studio, HURR, By Rotation, dan The Nu Wardrobe memungkinkan pelanggan untuk menyewa barang-barang yang mereka perlukan dan menukarnya secara teratur.

 Ini akan membuat lemari pakaian kita tetap rapi dan mencegah kita membeli barang tidak bermanfaat.

6. Batasi kebiasaan membeli sneaker

Jangan membeli sepatu sneaker hanya karena ingin terlihat gaul dan sebatas mau pamer saja.

Hal itu bisa membuat kita mudah bosan yang akhirnya bakal konsumtif lagi buat terus membeli.

Tidak ada salahnya menjadi pecinta sneaker, tapi tetaplah bijaksana.

Batasi pembelian sneaker atau mencari brand yang punya program menarik tentang produk sneaker daur ulang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved