Kisah Haru 4 Bersaudara di Klungkung, Ibu Meninggal Sakit, Ayah Tenggelam di Laut
Kisah Haru 4 Bersaudara di Klungkung, Ibu Meninggal Sakit, Ayah Tenggelam di Laut
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Aloisius H Manggol
Sampai saat ini tubuh dari Wirasta belum ditemukan.
" Anak-anak almarhum ( Nyoman Wirasta dan Luh Natih) sebenarnya ada 4 orang.
Semuanya diasuh terpisah, agar semua bisa gotong royong membantu keempat anak almarhum," ungkap Komang Ardiasa
Diusianya yang masih sangat belia, Made Wijaya besera kakak dan adinya sudah yatim piatu.
Mereka pun saat ini harus tinggal berpisah, untuk tetap melanjutkan kehidupan tanpa kedua orang tua kandung.
Sang sulung,
Nila Lovina ( 16) bersama adiknya paling kecil Ketut Sakti (3) saat ini tinggal di Pulau Lembongan Desa Jungutbatu, dan dirawat oleh Made Wirawan yang merupakan kakak dari Nyoman Wirasta.
Sementara anak ke 3, I Nyoman Intaran (5) dirawat oleh Wayan Widrawan saudara kandung almarhum Wirasta, yang memang tinggal satu pekarangan.
" Seiring berjalannya waktu, Made Wijaya sudah bisa mandiri.
Ia kini bersekolah di SMP 2 Nusa Penida yang jaraknya 4 km dari tempat tinggalnya di Desa Sakti, Nusa Penida.
Karena jauh, saya berikan sepeda motor agar bisa ke sekolah," ungkap Ardiasa.
Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya menjelaskan, kedepan keempat anak yatim piatu tersebut akan diberikan bantuan rutin.
Termasuk memperhatikan pendidikan keempat anak itu untuk kedepannya.
" Sesuai arahan bupati, pemerintah nanti mengupayakan agar mereka mendapatkan bantuan rutin," jelas Agung Gede Putra Mahajaya. (Mit)