Kisah Haru 4 Bersaudara di Klungkung, Ibu Meninggal Sakit, Ayah Tenggelam di Laut

Kisah Haru 4 Bersaudara di Klungkung, Ibu Meninggal Sakit, Ayah Tenggelam di Laut

ist
Made Wijaya (13), dan adiknya Nyoman Intaran saat ditemui di kediamannya, anak yatim piatu asal Desa Sakti, Nusa Penida, Sabtu (7/11). Diusianya yang masib belia, kakak beradik itu telah ditinggal kedua orang tuanya. 

Sampai saat ini tubuh dari Wirasta belum ditemukan.

" Anak-anak almarhum ( Nyoman Wirasta dan Luh Natih) sebenarnya ada 4 orang.

Semuanya diasuh terpisah, agar semua bisa gotong royong membantu keempat anak almarhum," ungkap Komang Ardiasa

Diusianya yang masih sangat belia, Made Wijaya besera kakak dan adinya sudah yatim piatu.

Mereka pun saat ini harus tinggal berpisah, untuk tetap melanjutkan kehidupan tanpa kedua orang tua kandung.

Sang sulung,
Nila Lovina ( 16) bersama adiknya paling kecil Ketut Sakti (3) saat ini tinggal di Pulau Lembongan Desa Jungutbatu, dan dirawat oleh Made Wirawan yang merupakan kakak dari Nyoman Wirasta.

Sementara anak ke 3, I Nyoman Intaran (5) dirawat oleh Wayan Widrawan saudara kandung almarhum Wirasta, yang memang tinggal satu pekarangan.

" Seiring berjalannya waktu, Made Wijaya sudah bisa mandiri.

Ia kini bersekolah di SMP 2 Nusa Penida yang jaraknya 4 km dari tempat tinggalnya di Desa Sakti, Nusa Penida.

Karena jauh, saya berikan sepeda motor agar bisa ke sekolah," ungkap Ardiasa.

Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya menjelaskan, kedepan keempat anak yatim piatu tersebut akan diberikan bantuan rutin.

Termasuk memperhatikan pendidikan keempat anak itu untuk kedepannya.

" Sesuai arahan bupati, pemerintah nanti mengupayakan agar mereka mendapatkan bantuan rutin," jelas Agung Gede Putra Mahajaya. (Mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved